Sabtu, 11 Februari 2012

Racun Anak-Anak

Semalam, aku download lagu-lagu anak yang sudah mulai terlupakan dan dilupakan. Entah apa yang sebenarnya membuat aku ingin mendownload lagu-lagu anak, tapi setelah aku mendownload beberapa lagu, aku baru sadar bahwa memang manfaatnya. Betapa tidak, jaman sekarang ini, dunia anak-anak sudah dicemari oleh dunia remaja-dewasa-orang tua. Padahal seharusnya, apapun yang mereka kerjakan adalah tentang anak-anak. Salah satu hal yang meracuni pikiran anak-anak lewat panca inderanya langsung, dengan melihat dan mendengar, dengan cepat mereka akan menirunya tanpa pertimbangan. Mereka akan mencoba-coba sesuatu hal baru yang membuat mereka penasaran ataupun mereka anggap menarik. Lagu salah satunya. Pernahkah mendengar anak-anak dalam usia perkembangan menyanyikan lagu girl band yang sekarang ini lagi ngetrend ? Wahh pasti ini populer sekali, banyak kita jumpai anak-anak bisa melantunkan lagu itu bahkan dengan gaya khas sang girl band. Aku bandingkan dengan masa kecilku, ternyata globalisasi banyak membawa perubahan bagi Negaraku tercinta dan seisinya. Dulu, lagu-lagu anak selalu jadi lagu wajib bagi anak-anak. Namun sekarang, jika bukan dari sekolah atau dari orang tua anak, lagu-lagu anak akan terasa asing karena lagu-lagu itu tak banyak diperdengarkan oleh media massa, dalam bentuk apapun itu. Betapa nelangsanya, pikiran anak-anak yang seharusnya hanya bermain, sekarang diselingi untuk memikirkan hal-hal orang dewasa. Contohnya saja pacaran. Wajarkah anak umur 3-5 tahun berbicara tentang pacaran ? Tapi itu kenyataan dalam lingkungan. Bolehlah usia mereka dini, tapi pemikiran mereka tidak dini. Ini sangat berbahaya dalam pembentukan kepribadiannya untuk kedepannya. Bukankah lebih baik menikmati buah yang sudah masak dalam pohonnya dari pada menikmati buah yang sengaja dipetik lagu diberi karbit ? Buah itu akan sama-sama akan dimakan, namun rasa yang membedakan. Tapi buah yang saya maksudkan disini bersifat subjektif saja. Seperti itu lah perumpamaan yang terlintas dalam pikiran saya untuk perbandingan anak-anak.


Marilah kita budayakan apa yang seharusnya kita budayakan, agar karakteristik dalam Negara kita tidak memudar atau bahkan menghilang. Agar kita dan generasi muda tak kehilangan jati diri bangsa kita. Agar generasi muda kita menjadi generasi yang berkarakter. Agar kita tak mudah dibodohi oleh siapapun. Agar kita tak kehilangan apa yang seharusnya kita miliki namun terancam termiliki oleh orang lain atau bahkan Negara lain.
Anak dalam usia perkembangan sangat membutuhkan peranan orang tua yang berfungsi untuk mendidik, membimbing, memberikan contoh yang baik, memberikan kasih sayang, dan memenuhi semua kebutuhan anak. Tidak semua orang tua tahu apa yang seharusnya mereka lakukan untuk anak-anak mereka. Tidak semua orang tua tanggap pentingnya disiplin dan sopan santun. Waktu bersama adalah hal yang sangat berharga bagi orang tua dan anak dalam proses perkembangan hingga dia meninggal nantinya.
Lagu anak harus dilestarikan dan dijadikan konsumsi wajib tiap harinya. mari kita dendangkan lagu anak yang berjudul dua mata saya. Masih ingat kah ?


Dua mata saya
Hidung saya satu
Dua kaki saya
Pakai sepatu baru
Dua telinga saya
Yang kiri dan kanan
Satu mulut saya
Tidak berhenti makan

Bait lagu yang sederhana namun serat dunia anak-anak sangat kuat. Ini yang seharusnya mereka lantunkan, bukan lagu yang liriknya dibawah ini.
bibirmu sexy itu terbukti
dari caramu cium pipiku
bibirmu sexy itu terbukti
dari caramu sebut namaku



Lagu yang sangat khas anak-anak yang satu ini adalah kasih ibu. Mungkin semua anak kecil tahu lagu ini, tapi lagu ini tergantikan dengan lagu remaja yang tidak seharusnya. Mari kita perdengarkan lagu kasih ibu.

Kasih ibu,
kepada beta
tak terhingga sepanjang masa

Hanya memberi,
tak harap kembali,
Bagai sang surya, menyinari dunia

Lagu kasih ibu bahkan tersaingin oleh lagu girl band yang liriknya sebagai berikut :
Tuhan bantu aku
Ternyata dia kekasih sahabatku
Entah apa yang harus ku katakan
Hatiku bimbang jadi tak menentu


Seperti itulah lagu-lagu remaja hingga dewasa mencemari lagu anak-anak. Jangan biarkan mereka tua sebelum usia mereka tua. Jangan biarkan mereka dewasa, padahal mereka masih anak-anak.
Salam semangat :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar