Senin, 10 September 2012

Menghitung Dosa


Dalam baris pertamaku ini, aku menyesal baru satu setengah tahun yang lalu menggunakan kerudung dan setengah tahun yang lalu menggunakan jilbab dengan konsisten. Lucu sekali memang, aku menyatakan bahwa agamaku Islam dan aku seorang muslimah. Padahal hingga setahun yang lalu, aku baru menjalankan kewajibanku untuk menutup aurat. Itu hanya tentang menutup aurat, bukan berpakaian sesuai yang Allah serukan. Betapa sedih dan menyesalnya aku mengingat itu. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang diriku sendiri dalam berpakaian, meskipun terkadang merasa malu karena pakaian yang sedikit terbentuk badan karena angin -__-

Aku ingat, dulu aku berkata bahwa aku akan menggunakan kerudung jika sifat dan perilaku diri sudah benar. Dan aku benar benar malu mengatakannya jika aku pikir sekarang. Bahkan meski aku berkerudung dan berjilbab, sifat dan perilaku diriku tidak selalu baik. Bukan karena aku manusia yang pasti ada salah, tapi karena aku memilih yang buruk ketika Allah memberikan pilihan baik dan buruk. Lucu sekali memang jika dipikir kembali. Mengapa dulu aku harus menunggu waktu yang tepat untuk berkerudung. Padahal aku sejak berupa gumpalan darah InsyaAllah sudah beragama Islam dan aku mendapatkan mensturasi pertama sejak kelas 2 SMP. Sejak umur 14 tahun aku sudah bisa dinyatakan baligh, karena aku sudah mensturasi. Lalu aku baru menggunakan kerudung baru sejak usiaku 18 tahun lebih.
Aku sungguh tidak bisa membayangkan berapa banyak dosaku tentang satu perkara saja, yaitu menutup aurat. Selama 4 tahun sejak aku baligh, aku tidak menutup aurat. Aku menyerupai kaum yang lain, Innalillahi…
 

Selama 4 tahun, rambutku yang beribu-ribu jumlahnya ini aku pertontonkan pada ratusan ribu orang yang bukan mahram dan nasabku. Sepandai-pandainya aku menghitung, aku tak akan sanggup menghitung berapa banyak dosaku karena memperlihatkan rambutku dan membanggakannya. Jika 1 helai rambut adalah satu dosa jika dilihat oleh satu orang yang bukan mahram atau nasabku, maka ketika ada orang selalin mahram dan nasabku melihat rambutku, ketika itu dosaku akan bertambah sebanyak helai rambutku. Jika dimisalkan saja seluruh rambutku berjumlah 3.000, untuk satu orang selain mahram dan nasabku yang melihat, berarti dosaku bertambah 3.000 pula. Itu hanya untuk seorang yang melihat, padahal dalam sehari, banyak orang yang melihatku, melihat rambutku. Innalillahi…
Yaa Allah… Sungguh betapa hinanya diri ini. Padahal 4 tahun itu waktu yang cukup lama dan dosaku entah aku tak sanggup menghitungnya. Tentang menutup rambut saja aku sudah menanggung banyak sekali dosa hingga aku tidak sanggup membayangkannya. Belum lagi karena perkara lain. Astagfirullah…
Mohon ampunanMu Yaa Allah...


Apakah Anda pernah mendengar bahwa di neraka nanti jumlahnya lebih banyak wanita dibandingkan lelaki. Padahal lelaki menanngung dosa 4 wanita, yaitu ibunya, saudara perempuannya, istrinya dan anak perempuannya. Tapi mengapa lebih banyak jumlah wanita yang merasakan siksa neraka ? Padahal derajat ibu 3kali lebih dimuliakan dari pada ayah. Mengapa ? Mari baca sedikit kisah tentang ini.



Sayidina Ali ra menceritakan suatu ketika melihat Rasulullah saw menangis manakala ia datang bersama Fatimah.
Lalu keduanya bertanya mengapa Rasulullah saw menangis. Beliau menjawab,
"Pada malam aku di-isra'- kan , aku melihat perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena, menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya. 
Putri Rasulullah saw kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya. "Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih. 
Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.
Aku lihat perempuan tergantung kedua kakinya dengan terikat tangannya sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan kalajengking.
Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri, di bawahnya dinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuan yang bermuka hitam, memakan tali perutnya sendiri.  
Aku lihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya buta, dimasukkan ke dalam peti yang dibuat dari api neraka, otaknya keluar dari lubang hidung, badannya berbau busuk karena penyakit sopak dan kusta.
Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar, beribu-ribu kesengsaraan dihadapinya. Aku lihat perempuan yangrupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari duburnya sementara malikat memukulnya dengan pentung dari api neraka,"kata Nabi saw.
Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa merekadisiksa seperti itu? 
*Rasulullah menjawab, "Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya. 
*Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang 'mengotori' tempat tidurnya. 
*Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak taat kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa izin suaminya, dan perempuan yang tidak mau mandi suci dari haid dan nifas. 
*Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain.
*Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka karena ia memperkenalkan dirinya kepada orang yang kepada orang lain bersolek dan berhias supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.  
*Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya ke atas ubun-ubunnya diulurkan ular dan kalajengking padanya karena ia bisa shalat tapi tidak mengamalkannya dan tidak mau mandi junub. 
*Perempuan yang kepalanya seperti babi dan badannya seperti himar ialah tukang umpat dan pendusta. Perempuan yang menyerupai anjing ialah perempuan yang suka memfitnah dan membenci suami."Mendengar itu, Sayidina Ali dan Fatimah Az-Zahra pun turut menangis. Dan inilah peringatan kepada kaum perempuan.

Innalillahi… Astagfirullah… Betapa mengerikannya bukan ? Nikmat Allah itu begitu luar biasa dan azab Allah juga luar biasa pedihnya. Aku sekarang hanya seorang muslimah yang terus belajar tentang Islam dan memilih menjadi lebih baik.

يَا أيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ المُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلاَبِيبِهِنَّ
“Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.”    (Q.S. Al-Ahzab: 59)
#Jilbab yang dimaksud disini adalah pakaian terusan dari leher hingga mata kaki, yang tidak membentuk tubuh, yang tidak tipis. Biasanya disebut gamis.

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (Q.S. An-Nur 31)
Kerudung disini adalah kain yang menutupi rambut hingga dada mereka, yang tidak tipis/nerawang.

Ini ceritaku, mana ceritamu ? Hehehe
Aku pernah mengalami hal yang buruk, dan tentu aku tidak ingin ada yang sepertiku. Sebelum terlambat, mari kita benar benar belajar menjadi seorang hamba yang memiliki agama Islam, bukan hanya sebagai status saja…

Kerudung dan jilbab seharusnya digunakan bersamaan. Jangan pernah takut terlihat tua dengan kerudung dan jilbab yang benar, karena di surga nanti, tidak akan ada orang tua, semua manusia terihat muda dan bercahaya :’)
Jangan takut untuk berubah, jika sudah berubah untuk lebih baik, InsyaAllah akan mengasikkan semuanya padahal dulu kita mengutuknya. 

Jika pernah berbuat dosa, jangan malu untuk bertaubat, jangan malu untuk menjadi baik.
Terima kasih untuk semuanya. Semoga kita termasuk hambaNya yang taat dan selalu istiqomah. Aamiin…
Barokallahu fik
:)

Senin, 03 September 2012

Lagu Bintang Hati Bunda ^^

Bintang Hati

Lirik : Wanda Roxanne Ratu Pricillia dan Valina Khiarin Nisa
Musik : Valina Khiarin Nisa

Anak :
Ku bertanya pada bunda
Bunda, siapa mereka ?
Lalu bunda pun menjawab
Bahwa mereka bintang malam

***
Bunda :
Terus bersinar dalam gelap malam
Tak peduli sedih tetap tersenyum
Tak peduli dingin tetap berpendar
Tak peduli jauh tetap terlihat

Anak :
Bunda, dapatkah aku menjadi bintang?
Bunda, sanggupkah aku bersinar terang?

Bunda :
Bisa sayang,
Akan bersinar karena engkau bintang hati bunda, sayang

Anak :
Bunda, mampukah aku tetap bersinar?
Cerah dan berkilauan di hati bunda?

Bunda :
Bisa sayang,lewat taatmu pada yang Maha Kuasa
Lewat baktimu pada Ayah dan Bunda

Back to : ***


Kalo gak bisa dengerin disini, dengerin di tumblr aku aja ya ;) (http://wandaroxanne.tumblr.com/post/30849144296/bintang-hati-bunda-lirik-wanda-roxanne-ratu)

Alhamdulillah rampung juga satu lagu. Udah ada beberapa yang ditulis dalam bentuk lirik tapi belum disulap jadi lagu. hehehe
Menurutku asik lagu ini, terutama musiknya dan perbaikan lirik ala Valin. Satu hal yang menjadi harapanku, lewat lagu ini, aku, juga valin, ingin membuat dunia anak anak kembali ke identitas mereka sebagai anak anak, bukan sebagai remaja, dewasa bahkan orang tua.
Generasi kita, generasi garuda, tidak tumbuh dan berkembang sewajarnya. Aku prihatin, aku peduli, kelak, bagi anak anak kami, anak anak generasi bangsa :')
Mencintai kejujuran, mencintai kepolosan, mencintai kejutan, maka cintai anak anak bangsa :")