Aku percaya bahwa malaikat itu ada
Dia tinggal di bumi sepertiku
Dia mempunyai rambut yang lurus
Wajahnya cantik, kulitnya putih bersih
Matanya lebar dan tajam, hidungnya mancung
Pendengaranya begitu tajam, meski tak mendengar
Bibirnya berbicara hal yang lebih mahal dari pada intan
Dia tak bersayap, tak bisa terbang
Tapi dia anggun dengan hijabnya
Namanya begitu indah, SOVIATI LUCYANA
Yah, dia yang mengandung dan melahirkanku
Dia yang menyusuiku dan memberiku makan minum
Dia yang menyanyikan lagu nina bobok saat aku akan tidur
Dia yang terbangun, saat aku menangis tengah malam
Dia yang bangun sebelum ayam berkokok untuk sarapanku
Dia yang lebih sakit, dari pada aku saat aku terluka
Dia yang selalu member tanpa ingin diberi
Dia egois, selalu berusaha memberi untukku
namun tak banyak kesempatan untukku memberi padanya
Dia cengeng, tak pernah tersenyum saat
melihatku jatuh dan terluka
Dia pemarah, saat aku mulai belajar
berbohong dan nakal
Dia pengecut, yang selalu takut aku tak
bisa sendiri hingga aku sekarang
Dia, sungguh seindah-indahnya mutiara di
hamparan emas
Dia yang selalu membuatku senang, puas,
tersenyum dan tertawa
Aku yang sering aku buat menangis,
bersedih, kecewa dan marah
Dia yang selalu memaafkan semua dosaku
dan mendoakanku
Aku yang sering mengabaikannya dan
melupakannya
Mama, nda gak pengen liat mama nanti terbujur lemas tak bernafas
Nda gak pengen memandikan tubuh mama yang tak dialiri darah
Nda gak pengen membantu mama menggunakan kain putih itu
Nda gak pengen melihat mama berada di keranda
Nda gak pengen tanah basah menutupi semua badan mama
Nda gak mau mama sendirian dalam gelap pusara
Nda gak mau bayangin itu terjadi pada mama, sungguh gak ingin
Semua itu pasti terjadi sama mama, tapi nda gak pengen ngalami
itu semua
Membayangkannya saja sudah membuat air mata ini tak henti
menetes dan pening terasa
Apa lagi harus benar-benar melakukannya
Mungkin akan jauh lebih baik jika mama yang melakukan itu untuk
Nda
Atau jauh lebih baik jika kita berada di pusara yang berdekatan
dan dalam waktu yang sama
Itu akan jauh lebih baik, Ma..
Bukankah begitu ?
Nda juga yakin, mama gak akan sanggup mengalami itu semua
Tapi semua harus kembali padaMu, Yaa Allah
Namun
jika boleh hamba meminta, hamba ingin hamba tak melihatnya Wahai Dzat Yang Maha Sempurna
Meski kasihnya sepanjang jalan dan
kasihku sepanjang galah
Ijinkan kami memperbaiki ikatan keluarga
kami di syurgaMu yang abadi
Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar