Jumat, 15 Maret 2013

Puisi Pendek Mulai Dari Rindu Hingga Pilu


Angin malam menghantamku dalam kegelapan
Cahaya temaram mengasingkan senyumku
Lambaian rumput samar-samar memaki
Bulan pun memendar dalam sajak hitam
Dunia telah bernyanyi sendu dalam heningnya waktu
Lukisan malam akan berganti terang
Selamat tinggal kesedihan
Ku tunggu bahagia saat mentari menyapa
Selamat malam, sayang :)



Jika memang hari ini terdapat luka, berjanjilah kau akan mengobatinya
Jika memang hari ini terdapat bahagia, berjanjilah kau akan menjaganya
Karena hari ini milikmu, kau yang menciptakan indah warna di dalamnya
Lakukan sesuatu yang terbaik sebelum waktu jauh meninggalkan kita
Selamat pagi, senyum yang selalu ku rindu ^^


Harapan muncul karena keyakinan
Kekuatan terbentuk karena kemauan
Kesabaran terlahir karena kejujuran
Keikhlasan tercipta oleh senyuman
Kepedulian hadir karena kebersamaan
Dan seorang sahabat akan ada
Di setiap ujung senyum dan ujung tangismu
161110


Indahnya kasih tak bisa membeli dunia
Manisnya cinta tak mampu mengubah takdir
Lembutnya senyum tak dapat menghapus luka
Inilah hidup tentang kalah atau menang
Dan tentang bertahan atau berjuang
Tapi tak harus melukai dan membenci
Tuhan Maha Tau...


Tuhan, sentuh aku agar aku bisa merasakan ketenangan
Tuhan, genggamlah mimpiku agar aku bisa berjuang
Tuhan, peluklah doaku agar orang yang ku sayang bahagia
Tuhan, berikanlah aku rasa pedih agar aku tak hanya bisa melukai
Tuhan, tunjukkan aku kegagalan agar aku tak hanya bisa merendahkan
Tuhan, ijinkan aku menangis agar aku menghargai setiap inci perasaan


Di sudut kota ku terdiam sendiri
Menanti kesempatan yang tak pasti
Berlari mengejar mimpi
Berharap nama seharum melati
Meski tak berdaya, ku rasa mampu
Senyumku lenih terang dari pada lampu
Doaku menggema di ruang kalbu
Dan ku pasrahkan pada Penguasa Rindu
Selamat malam duhai rindu yang mengabdi di dasar hati


Semua tentang keindahan
Semua tentang kemewahan
Semua tentang kenikmatan
Akankah semua tentang pengertian?

Udara untuk menghembuskan nafas perjuangan
Otak untuk memproses informasi yang meresap
Darah untuk kekuatan berjuang
Akankah mereka membawa hatimu menjadi pemenang?

Tak akan pernah kudapati rumus mudah kehidupan
Sebisa mungkin ku tempatkan daya juang pada garis yang tepat
Tentang memberi tanpa sedikitpun harapan kembali

Sejak ku tatap bintang, aku tau arti ketenangan
Ku lihat bungan, aku tahu arti keindahan
Ku temui cinta, aku tau arti kasih sayang
Ku dapati luka, aku tau arti bertahan
Ku rasa kurang, aku tau arti bersyukur

Lalu saat aku mengerti, mereka tak tau
Saat aku tak bisa, mereka sanggup
Saat aku mau, aku yakin mampu
Inilah formula cepat untuk injeksi semangatku


Jika memang ragaku hanya bisa melukis luka bagimu, ijinkan jiwaku melukis bahagia untukmu
Jika memang tubuhku tak dapat melindungimu, ijinkanlah bayangku menemani setiap langkahmu
Jika suaraku habis tuk berkata cinta padamu, aku pastikan senyumku tak akan habis untukmu
Jika aku lemah untuk membantumu berjuang, biarkanlah kukirimkan kekuatan lewat doaku


Dinginnya malam taka akan sama seperti ruang cintaku yang kosong
Berteriak dalam diam membuat luka berdenyut lebih kencang
Hingga batang otak terpilin lebih dalam hingga kesendirian makin meradang
Bahkan pertanyaan hanya mampu terjawab oleh pertanyaan
Tanpa ada kepastian tersirat bahkan tersurat, hingga terus menanti
Bukan untuk berlari atau pergi, ini aku di ujung haru menahan rindu
Meski batas cakrawala begitu indah, tak pernah dalam ilusi ku lukis batas cinta padamu
Walau kau tikam aku dengan segala tusuk pandangan serta hujam katamu
Tak akan pernah jera ku menunggu hingga kau tersadar bahwa aku yang pantas kau nanti


Kemarilah cinta, dekap lembut hatiku yang gelisah
Tenangkan detak jantungku yang semakin cepat karenamu
Isilah ruang hampa hati dalam suka memerangi duka
Kangatkan kerinduan yang semakin sesak oleh namamu

Jangan pernah kau berlari sendiri, ajak aku bersamamu
Jadilah nyata saat kutangkap bayanganmu
Genggam erat jemariku dan aku siap terbang bersamamu
Siluet wajahmu kan jadi pengobat rinduku



Selamat malam rindu, masihkan kau tertuju pada hati yang sama?
Ku rasa pasti begitu, karena hanya ada namamu dalam benakku.


Tiap bagian dari otakku pun teracuni oleh manis senyummu
Apalagi sepasang mata ini, hanya mampu melihat sosokmu di setiap sudut
Kutunggu balas rindumu, di tulusnya doaku



Tak habis pikir aku bertanya, mengapa sejak gelap hingga terang hanya namamu yang terpatri dalam setiap inci keinginanku. Sudah itu saja yang aku tau.




10 komentar: