Minggu, 29 April 2012

Inspirasi Untuk Pembaca II :)

kesabaran itu tak terbatas, namun manusia selalu berusaha membuat batas kesabaran...
one
Terkadang kita selalu mengatakan bahwa kita berada di batas kesabaran, padahal bagaimana kita harusnya sabar itu tidak ada batasannya. Bagaimana kita mau memilih untuk terus sabar atau memilih menyerah atas kesabaran itu sendiri…


gak semua hal dapat km raih dg usahamu atau usaha orang lain. ada kalax hal hal itu hanya dapat km nilai secara inderawi lalu km tersenyum membiarkanx pergi darimu...
one
Semua yang kita inginkan tidak selalu menjadi yang terbaik untuk kita. Tapi apa yang terbaik bagi kita adalah yang kita inginkan. Ada kalanya kita menginginkan sesuatu dengan sungguh-sungguh, entah keinginan itu baik atau buruk, entah dengan bantuan orang lain atau tidak, enyah dengan cara yang baik atau buruk, kita selalu mempunyai keinginan untuk mewujudkannya. Namun ada saatnya juga kita melepaskan apa yang kita perjuangkan, atau hanya melihat itu menjadi milik orang lain dan cukup puas dengan apa yang kamu rasakan atasnya lalu tersenyum penuh kemenangan J


aku, kamu, kita. kalo cm ada "aku" tapi gak ada "kamu" gak bakal ada "kita" >.<
one
Pernah gak ngomong “kita” tapi salah satu diantara “kita” tidak mau masuk didalamnya ? Jika hanya ada “aku” atau “kamu” saja, “kita” tak akan pernah tercipta meski kamu dan aku ada. Yang menyatukan “kita” adalah kebersamaan antara “aku” dan “kamu” >.<


"andai saja" adalah kata-kata yg cukup mematikan asa...
bknx lebih baik "semoga" bukan ?
meski sama sama berharap...
one
Aku akan merasa sangat lemah saat berkata “andai saja”. Tahu kah kau mengapa ? Karena saat itu, aku hanya bisa berandai-andai saja, apa yang aku mau tak jadi nyata. Jika “semoga” hadir, maka saat itu aku berharap sesuatu yang lebih baik akan terjadi setelah hal yang tidak aku inginkan terjadi…


yang terbaik bukanlah menjadi sosok pria, atau yang terindah menjadi sosok wanita. yang terpenting adalah bisa menjadi yang terbaik dan yang terindah bagi Dia, diri sendiri dan orang lain sesuai dengan gender kita :)
one
Pernah denger kan ada yang bilang “untung aku jadi cowok”, “lebih enak jadi cewek” ? Menurutku jadi cewek atau cowok sama saja, asalkan kita melakukan apa yang seharusnya kita lakukan sesuai dengan jenis kelamin kita, sesuai kodrat kita, sesuai kewajiban kita, dll. Karena kita diciptakan memang berbeda dan dalam wujud terbaik yang Allah ciptakan. Gak ada yang lebih enak menjadi cowok ataupun cewek, karena setip cewek dan cowok mempunyai peranan yang sama-sama penting untuk melengkapi, itu sudah takdir J

Rabu, 25 April 2012

Inspirasi Untuk Pembaca :)

Dibawah ini hanyalah kata-kata yang aku update di Facebook untuk menginspirasi diri. Karena setiap hal itu adalah berarti bagiku…
dan aku berharap semoga bermanfaat
:) Aamiin…


keindahan tdk hanya untuk dicari, tapi juga untuk diciptakan :)
Sebenarnya untuk mendapatkan keindahan itu mudah sekali asalkan kita melakukannya dengan ikhlas. Keindahan itu tidak hanya untuk ditemukan dimana letaknya, tetapi kita juga bisa menciptakan keindahan itu sesuai yang kita mau.
Jika kamu tipe perfeksionis, maka keindahan menurut perspektifmu pasti sesuatu yang “perfect”. Dan sudah bisa dipastikan, keindahan itu akan lama kamu dapatkan. Tetapi beda hal dengan orang menyukai dunia kecil. Bahkan dengan bercermin saja kita dapatkan keindahan dalam diri kita. Eiiiiittsss tapi maksudku bukan narsis. Hehehe
Maksudku disini, dengan bersyukur, keindahan itu sangat mudah kita dapatkan bahka waktu detik itu juga kamu mendapatkannya tanpa harus menunggu.



takut yg tak beralasan, hanya akan membawa pada kecemasan tanpa penyelesaian...
Iya, benar. Kadang kita merasa takut, tapi setelah ditanya “Mengapa takut?” jawabannya hanya “gak tahu”. Aneh bukan ? Semua hal terjadi mempunyai hubungan sebab-akibat kan ?
Jika ketakutan kita tak beralasan, maka segeralah kita mencari alas an itu. Jika alas an itu menguatkan, maka kita boleh terlarut dalam ketakutan. Namun tidak boleh terus menanamkan ketakutan itu pada hal yang sama, karena seharusnya ketakutan yang beralasan itu harus menjadi ketakutan yang tak mempunyai alas an lagi untuk dipertahankan sehingga kita harus meninggalkan rasa takut itu untuk menjadi bebas dari takut.


dunia huruf akan membawamu pada dunia yang bebas dan dunia angka akan membawamu pada dunia yang sempit namun pasti...
Dunia huruf akan membawa kita pada opini sebebas mungkin, bebas bebas dan bebas. Dan seharusnya bukan menilai opini orang benar atau salah, tapi mencari yang terbaik dari opini yang ada. Dari topic yang sama bisa melahirkan hasil yang berbeda.
dan untuk dunia angka, harus ada satu opini yag merupakan paradigm sekaligus perspektif semua orang. Karena seharusnya hasil ahir sama meski dengan cara berbeda.

suka menunda adalah kemalasan paling celaka...
one
Terkadang kita sangat suka menunda. Padahal ketika kita menunda, bukannya kita tidak bisa, hanya rasa mala saja yang membuat kita tidak melakukan apa yang kita rencanakan sebelumnya. Dan ahirnya, sesuatu yang kita rencanakan sebagian besar tidak akan kita lakukan. Lalu hasilnya apa ? Sesuatu yang merugikan diri sendiri dan orang lain bahkan menyebabkan kita celaka karna seharusnya melakukannya namun ahirnya tidak.


kita tidak harus selalu menjadi diri sendiri. karena ada saatx bagi kita untuk mengubah hal negatif menjadi positif, seperti orang lain yg menginspirasi kita :)
one
Dulu, aku suka banget sama kalimat “Be your self”. Dan setelah aku duduk dibangku kuliah, hal itu tak berarti banyak buat aku. Bukankah ada saatnya bagi kita untuk menjadi orang lain ?
Untuk mengimitasi sisi positif seseorang untuk menjadikan diri kita lebih baik. Jika kita selalu menjadi diri sendiri, sesalahan terbesar kita yang pasti adalah mempertahankan sisi negative dalam diri kita. Dan sisi positif yang apa adanya tanpa kemajuan. Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk perubahan positif itu. Salah satu hal yang mudah adalah mengagumi seseorang. Dengan mengagumi seseorang, dengan sendirinya kita akan mencari tahu banyak tentang orang tersebut. Dengan mencari tahu banyak, kita akan memikirkannya dengan baik hal positif yang ada dalam diri tokoh itu. Dengan memikirkannya, kita akan berusaha menjadi sebagian dari sosok yang kita kagumi. Benarkah demikian ? Hanya dua opsi, “ya” atau “tidak”. Hehehe…
Pernah aku berpikir, seharusnya setiap orang punya tokoh yang dikagumi. Meski hanya dengan melihat, hal positif untuk bisa menjadi seperti ‘dia’ itu mudah sekali didapatkan. Bahkan sekedar kagum dengan seseorang yang mungkin kita anggap berada di level bawah kita, kita jangan pernah malu atau takut mengadopsi sebagian dari sisi baik mereka.




tangan terulur bukan karena kita melihat siapa n seperti apa mereka. bahkan dengan mata terpejam, tangan kita harus selalu terulur untuk mereka yg membutuhkan...
one
Seharusnya kita bisa membantu siapapun, bahkan ketika orang itu tidak meminta bantuan seharusnya kita yang peka untuk member bantuan. Maka dari itu, mungkin dengan mengulurkan tangan sambil terpejam, hati kita yang keras akan melunak dengan memejamkan ego kita. Terkadang kita ragu untuk memberikan pertolongan pada orang lain. Mengapa ? “Waktu itu dia tidak membantuku, untuk apa aku membantunya?”, “Dia terlalu sombong untuk diberi bantuan”, “Aku rasa dia bisa sendiri tanpa bantuanku”, “Sepertinya aku tidak boleh memanjakannya”, “Dia akan jadi pemalas jika tanganku selalu diatas tangannya”. Hmm lalu, itu hanya alas an yang seharusnya tidak menjadi alas an. Karena tak ada satu pun alas an untuk membantu, embantu itu reflek yang diikuti oleh pemikiran dan perasaan. Setidaknya itu yang aku pikir dan rasa…


mungkin cinta itu salah satux berada di Mahameru :3
one
Cinta itu ada dimana-mana, mungkin salah satunya berada di Mahameru puncak para dewa. Cinta tak selalu harus tercurah pada manusia atau makhluk hidup saja. Bahkan benda mati juga berhak untuk dicinta. Dipuncak para dewa itu, mungkin cita-cita dan duka akan menyatu mengagumi karya Tuhan dengan kepala tertunduk tanpa keangkuhan.

Sabtu, 07 April 2012

Apa itu cinta ?

Katanya, semakin berusaha melupakan sesuatu, maka semakin tidak bisa melupakan. Lantas harus bagaimana caranya untuk melupakan sesuatu, terutama seseorang? Cinta memang hal yang kompleks, banyak hal yang tak bisa dilogika namun bisa dirasakan. Dalam keadaan tidak sedang melupakan seseorang aku bisa berpikir bahwa mereka tak bisa melupakan seseorang karena mereka belum terbiasa sendiri tanpa orang itu, bahkan meski mereka tak pernah bersama sekalipun. Raga memang tak pernah bersama, namun angan dan mimpi selalu ingin bersama meski dalam satu perspektif saja.
Aku juga tahu mengapa cinta bukan merupakan salah satu ilmu pengetahuan seperti Matematika, Geografi ataupun Sosiologi, karena cinta itu bukan pelajaran yang dapat diberikan pada semua orang agar mereka lebih pintar, bahkan cinta terkadang membuat  orang merasa bodoh. Cinta tidak didapat dengan belajar, cinta didapat dengan perasaan. Teori cinta terkadang jauh dari prakteknya karena cinta itu fleksibel, dan mungkin Freud benar bahwa cinta itu berasal dari energi seksual, karena pada hakikatnya cinta itu ingin memiliki meski pernah berkata cinta itu tak harus memiliki. Aku ragu apakah kalimat itu benar atau tidak, padahal dalam cinta seharusnya penuh denga pengorbanan yang tulus. Entah pengorbanan itu bersama orang yang kita sayang, atau membiarkan orang yang kita sayang bersanding dengan orang lain. Aku tak tahu, apakah cinta itu harus mengorbankan nyawa ketika itu diperlukan. Atau mati bersama? Aku sungguh tak tahu, karena aku belum sepenuhnya merasakan cinta. Aku hanya belajar sedikit tentang cinta. Ohya, cinta kali ini yang aku maksud adalah cinta dengan lawan jenis kita. Meski aku tahu makna cinta itu bukan hanya untuk lawan jenis saja. Tapi kali ini aku khusus membahasnya. Terkadang aku penasaran, bagaimana rasanya susah napas saat mengingat orang yang kita sayang jauh dari kita. Atau ketika kita merasa sakit saat dia juga sakit. Sungguh, aku tak tahu. Nanti, ketika cinta menghampiriku dan memelukku, akan aku tanyakan beribu pertanyaan yang sudah terdaftar dalam pikiran ini dan aku akan menanyakan pula sejuta pertanyaan yang akan terdaftar dalam perasaanku nanti.
Dari semua hal yang dulu aku anggap cinta, sekarang aku anggap itu semua hanya keegoisanku karena salah diagnosa tentang rasa yang hadir kemudian aku menyebutnya itu cinta. Sungguh tak adil.aku piker cinta itu seharusnya datang sekali saja, entah untuk bersama atau untuk berpisah. Entah untuk menunggu atau berharap atau menanti.
Mungkin cinta itu tetap memperjuangkan meski kekalahan telah dipastikan
Mungkin cinta itu modal hidup selama bernafas hingga menutup mata
Mungkin cinta itu tetap menunggu dan menunggu sampai dia kembali
Mungkin cinta itu akan mencari yang terbaik sebagai persinggahan terahir
Mungkin cinta itu tetap merindu meski yang dirindu membenci kita
Mungkin cinta itu berkorban bahkan mereka tak tahu kita sedang berkorban banyak
Mungkin cinta itu memanfaatkan kemungkinan yang akan terjadi
Mungkin cinta itu saling member dan menjaga hingga ahir menutup mata
Mungkin cinta itu menjaga segenap perasaan yang telah ditinggal pergi
Mungkin cinta itu berusaha menjaga agar tetap putih meski hati terluka
Mungkin cinta itu mencoba hal baru dan menaklukkannya
Mungkin cinta itu berasal dari sebuah janji yang dibawa mati
Mungkin cinta itu membangun kekuatan ditengah keterpurukan
Mungkin cinta itu keajaiban yang lebih hebat dari pada sihir
Mungkin cinta itu bisa mengubah ke kerasan menjadi kekembutan
Mungkin itu semua cinta, mungkin…
Tak banyak yang aku harapkan dari cinta, karena aku akan menunggunya tinggal selamanya denganku…

Dimanapun dan Kapanpun, Kita Bisa Berada di Tempat yang Berbeda

Pagi selalu begini dengan belaian lembut cahaya matahari menerobos embun
Sang surya malu-malu bejalan menuju 45derajat
Burung-burung berkicau mengucarpkan selamat datang
Dedaunan rela berguguran demi tunas yang baru
Tanah masih lembab karena rinai hujan
Aku memang tak disana mencium aroma pagi yang hangat
Tapi aku bisa rasakan itu dengan mata terbuka maupun terpejam
Aku bisa berada disana dengan memeluk lembut kalian
Wahai alam yang rindu akan kepedulian
Dengan pepohonan yang lebat sebagai tameng bagi banyak spesies
Dengan buaian angin yang bisa menjadi musuhku namun aku tak bisa membalasnya
Aku hanya ingin menciptakan kedamaian dan mencicipi suhu dingin yang menyenangkan
Percikan api yang memberi kehangatan lewat potongan-potongan kayu yang kau hibahkan
Aku tahu kalian tidak bisu, aku tahu kalian dapat berkomunikasi denganku
Aku tahu, karena kita sama-sama dicipkatan, bukan menciptakan
Akan kutemui kalian dengan mata terbuka lebar dan dengan rentangan tangan lebar memeluk angin dingin yang kalian hadirkan
Tunggu aku, aku takkan melukaimu dengan pisauku, tak akan membuah kotor dengan sampahku, tak akan…
Tunggu aku wahai kekasih, alam tercinta oleh Sang Pencipta…

Naili Khadijah

Hey cantik, pertama mengenalmu aku rasa kau orang yang anggun. Pertama kita PPKMB Universitas, aku tak sempat bersua denganmu tapi kau tahu aku siapa. Setelah itu ahirnya kita berkenalan, bertemu di gazebo GL Psikologi tercinta. Ternyata kamu, Naili Khadijah. Baru beberapa menit saja kita berbincang, ternyata kita sudah klop. Yah, kita sama-sama gila :D hahahahaha
Entah apa yang membuat kita klik, yang pasti kamu adalah teman baruku yang terbaik dan aku yakin kau akan jadi takdirku yang baik pula. Lalu sejak kapan kita mengikrarkan untuk terus bersama? Aku tak tahu, mungkin takdir sudah begitu. Aku harap takdir kita akan indah, sayang.
Semester I kita ambil semua kelas yang sama. Memang, kita selalu bersama. Bahkan banyak yang mengira kita satu kos, atau satu SMA, atau satu kota. Seharusnya aku menjawa, bahwa takdir kita yang sama >.< Aku tahu, sejak saat itu, kita sering memakai baju dengan warna yang sama. Kemudian kita sering jalan-jalan bareng, beli baju baru. Apa lagi ya yang sama, yang aku inget kita punya baju kembar, punyamu warna abu-abu dan punyaku warna coklat. Punya tas yang sama, punyaku warna merah dan punyamu warna coklat. Punya sepatu yang sama, beli di DTC dengan harga yang sangat murah, punyamu warna biru dan punyaku warna hitam, juga sepatu karet pink kita yang berbeda warna pink. Lalu sandal jepit raksasa yang persis nuntuk PC. Kemudia  wedges yang mirip. Kemudian kedua topi kita yang kita beli di kenjeran. Baju dan tas yang sama dengan warna berbeda yang kita beli di Jogja. Kemudian baju mickey kita, punyamu berwarna biru dan punyaku berwarna kuning. Teman-teman kita banyak yang memberikan kita julukan, mulai dari ‘si kembar’, ‘soulmate’, ‘nutrisari n utramilk’, entah masih banyak lagi sampai aku lupa. Hahaha
Kamu sungguh sangat baik sama aku, terlalu baik malah. Apa itu baik buat kamu? Kamu selalu perhatian, peduli dan mementingkan orang lain dari pada dirimu sendiri. Kamu selalu ada untuk membantuku, member saran padaku, member pinjaman uang *oooppsss, memberi perhatian yang wah. Saat kita harus berpisah *ceilee maksudnya balik ke kos atau kemana gitu*, kamu selalu berpesan untuk SMS. Betapa romantisnya kita XD Kita yang suka memunculkan ide, lalu melakukannya dengan cara spontan pula.

 Ini dia baju kembar kita yang pertama bahkan sandalpun juga >.<

Tas yang sama pula dengan warna berbeda :D

 Pas matkul Antropologi malah poto-potoan. hahaha

Pertama kali ke kenjeran, sama sama beli topi bundar dan polkadot. Hihihi

Ke Kenjeran untuk yang kedua kalinya, di pantai lama :D

Dua anak kos yang sok banyak duit dengan makan di Solaria Cafe. Hihihi ^^



Banyak potretmu, potretku dan potret kita yag sudah terangkai dalam album kenangan bahkan untuk masa depan :)



Neli anak aba yang manja, namun juga dewasa. Neli yang mempunyai passion usil dan rame:p
Neli yang sering galau pula, namun kini cintanya tertambat pada satu pelabuhan saja >.<
Neli yang terkadang suka ngotot mempertahankan pendapatnya karena akupun begitu. Hehehe
Hey, apa saja yang kita lakukan dan kita bicarakan sampai detik ini?  Bahkan orang-orang sudah hafal dengan kita, dengan kekompakan kita, dengan keusilan kita, dengan keanehan kita, juga dengan keromantisan kita. Hahaha #saya naili, saya wanda, kita saling mencinta, jangan pisahkan kami# masih adakah rekaman gila itu? Mana ngerekamnya di dapur cokelat pula, apanya gak gila? Yah, kami mungkin bisa disebut autis karena menikmati dunia kita sendiri, bahkan ketika kami ”show” untuk gulat bin smack down di trotoar depan kampus Psikologi XD
Masih ingatkah tentang masa depan kita? Tentang baju batik couple untuk kita dan pasangan kita? Tentang anak-anak kita? Tentang apa yang akan kita lakukan ketika sudah sama-sama dipersatukan dengan jodoh kita? Atau ketika kita dengan melankolisnya berbicara tentang cinta? Atau ketika kita berdua dibuai angin yang menjadi dingin dan suara ombak yang mengndang angin, ketika kita bertukar cerita tentang masa lalu? Atau ketika kita berjalan lalu aku berkata, “Kalo nanti aku udah menghadap Allah duluan, kamu dateng ya buat doain aku, maafin semua kesalahanku”. Entah mengapa aku berkata seperti itu, sambil berkaca-kaca bahkan tangis ini sudah akan meledak, kamu kuatkan aku dengan menggenggam kuat-kuat tanganku. Lalu kamu merengek seakan takut itu terjadi, dan akupun takut itu terjadi. Namun aku ingin kita bertemu lagi di Surga abadi untuk melanjutkan memori kita.

Pernahkah kau tanyakan pada ombak yang datang dan pergi apakah yang mereka takutkan?
Mungkin tidak.
Lalu apakah kau pernah tanyakan aku, hal apa yang paling aku takutkan darimu?
Aku takut, takut tidak bisa selalu menjadi yang terbaik untukmu.
Aku takut aku melupakanmu atau dilupakan olehmu.
Mungkin suatu saat ingatan kita akan hilang, tapi kenangan kita tak akan pernah hilang.
Mungkin suatu saat tubuh ini hanya bisa diam membisu, namun hati ini masih sama seperti pertama bertemu.
Mungkin jarak akan memisahkan kita, namun waktu tak akan membuat kita berjauhan.

Lagi-lagi semua ini karena takdirNya
Bukankah begitu indah semua rencanaNya?
Yah, kita memang tak selalu akan bersama
Namun keceriaan bisa kita ciptakan saat bersama maupun terpisah
Hanya karena mengingat hal-hal yang pernah kita ukir di batu memori yang tak pernah hancur
Banyak harapan yang telah aku panjatkan, semoga Allah memeluk mereka, untukmu :*

Gajah Cantik

Aku belajar banyak hal dari sosok yang akan aku ceritakan ini. Salah satu hal yang paling penting adalah, aku belajar bahwa menjadi orang ketiga itu tidak menyebalkan bahkan bisa jadi menyenangkan. Dia yang mengatakan hal seperti itu, ohya bukan hanya mengatakan tapi juga merasakan. Aku tak tahu apakah dia benar-benar menikmatinya. Setauku, menjadi orang ketiga adalah hal yang tidak menyenangkan bahkan terkadang menyakitkan. Tapi itu menurutku, menurut orang yang cukup egois sepertiku yang tak pandai bersyukur. Dialah, Valina Khiarin Nisa. Salah satu orang hebat yang pernah aku kenal, bahkan lebih dari teman. Dia orang yang paling rajin mengatakan kata terima kasih dan kata maaf. Dia yang selalu bingung dan panik, bahkan sangat terlihat dari segala tingkah lakunya meski dia terdiam. Dia yang tidak marah meski aku panggil gajah. Padahal dia tidak gemuk amat, bahkan dia lebih cantik, lebih baik dan lebih pintar dari aku. Sosok rendah hati itu yang sangat menjadi ciri khasnya, dia tak sungkan untuk memuji orang lain. Mungkin dia menyadari bahwa memuji orang lain merupakan reinforcement positive yang bisa memotivasi seseorang dan membuatnya senang. Dibalik sosoknya yang seperti itu, dia adalah sosok yang ceroboh, cepet galau (hahaha :p), susah bangun dari tidurnya, paling susah kalo mau mbolang, dan masih setia menunggu. Valin gak suka bisa bohong bahkan dia ingin bohong kemudian mengaku pada ibunya. Dia juga sosok wanita yang setia dalam menunggu seseorang yang dia inginkan. Calon istri yang baik bukan, menanti seorang imam yang diinginkan dengan setia. Skillnya dalam musik juga bisa sebagai modal sebagai calon ibu yang bisa mewarisi skillnya pada anak-anaknya :’)
Sungguh beruntung, anda yang diharapkan oleh si gajahku tersayang. Akankah anda merasakan apa yang dia rasakan? Bolehkan aku menasehatimu? Jika kau ingin dicintai dengan tulus, maka jawabannya adalah Valina.
Begini saja sudah cukup banyak hal yang membuatku bangga akan sosok gajah cantik itu. Terlalu banyak hal baik yang dia punya, hingga aku tak bisa menyebutkan semuanya. Belum setahun aku mengenalnya, tapi sudah cukup banyak hal yang bisa saling kami pelajari. Yah, mulai dari waktu itu pertama kali PPKMB aku mengenalnya. Dialah orang yang masih lelap tertidurr meski alarm HPnya berbunyi. Dia yang bisa menyanyi dengan merdu. Dia orang yang rendah hati dan selalu memuji orang lain. Dia yang menjadi bibik pertama, yang hanya bisa pasang tampang sedih bahkan tak pernah marah ketika aku memanggilnya bibik. Dia yang selalu aku kerjain, dan lagi-lagi dia tidak marah bahkan bisa tersenyum dan tertawa karena ulahku. Dia yang hobi jepret-jepret orang disekitarnya dengan HP, banyak fotoku yang aku tidak sadari banyak memenuhi HPnya. Dia suka mengabadikan setiap moment, pun moment itu hanya hal sederhana namun baginya sangat berharga, kita sependapat kawan. Dia yang akan mendengarkan apa yang aku katakan, meng-iya-kannya, merenungi dan nantinya akan benar-benar membenarkan perkataanku. Dia yang ingin bebas, tapi tak ingin berbohong. Dia yang mengaku pada ibunya bahwa akan ke kampung halamanku padahal sebelumnya dia berbohong, dia tidak pandai berbohong memang. Begitu istimewanya dia bukan? Ehya, dia yang selalu tertawa ketika aku mengeja namaku dengan nada khas orang Madura. Dia yang mengaku menjadi Alifia dan memberikan aku tokoh penting dalam film Negeri 5 Menara, yaitu Majiddah. Hahahahaha Valin, orang yang tidak tega menonton film The Raid, namun dengan antusias menontonnya meski dengan menyebut banyak kata hingga dia tidak sanggup menutup mulutnya. Sungguh, lucu sekali dia. Hahaha Dia orang yang akab menjerit ketika aku tiba-tiba mencium pipinya >.<

Terima kasih sayang, karena sedikit waktu kita bersama, kita bisa ciptakan banyak cerita
Kita tidak bisa selalu betatap muka, tapi kita bisa saling memeluk lewat doa
Mungkin semua tempat selalu bisu, tapi kenangan kita akan selalu terucap oleh waktu
Tanpa cahaya kau akan temui gelap, tapi kau bisa tutup matamu untuk memutar memori berwarna kita
Dengan nama mungkin kita akan lupa, apakah dengan canda kita yang telah lalu kau akan lupa?
Aku yakin tidak, karena aku tahu kau akan selalu menggenggam janji itu
Janji yang tak pernah terucap, tak pernah tertulis, tak pernah terbayang, namun sudah insting untuk menepatinya

Bolehkah aku memelukmu lewat satu kalimat saat kau membaca tulisanku ini?
Tak peduli bagaimana kamu kemarin, sekarang dan esok, kita adalah sebuah takdir untuk bersama :*


 Walau berbeda, kita tetap satu :)