Sabtu, 07 April 2012

Naili Khadijah

Hey cantik, pertama mengenalmu aku rasa kau orang yang anggun. Pertama kita PPKMB Universitas, aku tak sempat bersua denganmu tapi kau tahu aku siapa. Setelah itu ahirnya kita berkenalan, bertemu di gazebo GL Psikologi tercinta. Ternyata kamu, Naili Khadijah. Baru beberapa menit saja kita berbincang, ternyata kita sudah klop. Yah, kita sama-sama gila :D hahahahaha
Entah apa yang membuat kita klik, yang pasti kamu adalah teman baruku yang terbaik dan aku yakin kau akan jadi takdirku yang baik pula. Lalu sejak kapan kita mengikrarkan untuk terus bersama? Aku tak tahu, mungkin takdir sudah begitu. Aku harap takdir kita akan indah, sayang.
Semester I kita ambil semua kelas yang sama. Memang, kita selalu bersama. Bahkan banyak yang mengira kita satu kos, atau satu SMA, atau satu kota. Seharusnya aku menjawa, bahwa takdir kita yang sama >.< Aku tahu, sejak saat itu, kita sering memakai baju dengan warna yang sama. Kemudian kita sering jalan-jalan bareng, beli baju baru. Apa lagi ya yang sama, yang aku inget kita punya baju kembar, punyamu warna abu-abu dan punyaku warna coklat. Punya tas yang sama, punyaku warna merah dan punyamu warna coklat. Punya sepatu yang sama, beli di DTC dengan harga yang sangat murah, punyamu warna biru dan punyaku warna hitam, juga sepatu karet pink kita yang berbeda warna pink. Lalu sandal jepit raksasa yang persis nuntuk PC. Kemudia  wedges yang mirip. Kemudian kedua topi kita yang kita beli di kenjeran. Baju dan tas yang sama dengan warna berbeda yang kita beli di Jogja. Kemudian baju mickey kita, punyamu berwarna biru dan punyaku berwarna kuning. Teman-teman kita banyak yang memberikan kita julukan, mulai dari ‘si kembar’, ‘soulmate’, ‘nutrisari n utramilk’, entah masih banyak lagi sampai aku lupa. Hahaha
Kamu sungguh sangat baik sama aku, terlalu baik malah. Apa itu baik buat kamu? Kamu selalu perhatian, peduli dan mementingkan orang lain dari pada dirimu sendiri. Kamu selalu ada untuk membantuku, member saran padaku, member pinjaman uang *oooppsss, memberi perhatian yang wah. Saat kita harus berpisah *ceilee maksudnya balik ke kos atau kemana gitu*, kamu selalu berpesan untuk SMS. Betapa romantisnya kita XD Kita yang suka memunculkan ide, lalu melakukannya dengan cara spontan pula.

 Ini dia baju kembar kita yang pertama bahkan sandalpun juga >.<

Tas yang sama pula dengan warna berbeda :D

 Pas matkul Antropologi malah poto-potoan. hahaha

Pertama kali ke kenjeran, sama sama beli topi bundar dan polkadot. Hihihi

Ke Kenjeran untuk yang kedua kalinya, di pantai lama :D

Dua anak kos yang sok banyak duit dengan makan di Solaria Cafe. Hihihi ^^



Banyak potretmu, potretku dan potret kita yag sudah terangkai dalam album kenangan bahkan untuk masa depan :)



Neli anak aba yang manja, namun juga dewasa. Neli yang mempunyai passion usil dan rame:p
Neli yang sering galau pula, namun kini cintanya tertambat pada satu pelabuhan saja >.<
Neli yang terkadang suka ngotot mempertahankan pendapatnya karena akupun begitu. Hehehe
Hey, apa saja yang kita lakukan dan kita bicarakan sampai detik ini?  Bahkan orang-orang sudah hafal dengan kita, dengan kekompakan kita, dengan keusilan kita, dengan keanehan kita, juga dengan keromantisan kita. Hahaha #saya naili, saya wanda, kita saling mencinta, jangan pisahkan kami# masih adakah rekaman gila itu? Mana ngerekamnya di dapur cokelat pula, apanya gak gila? Yah, kami mungkin bisa disebut autis karena menikmati dunia kita sendiri, bahkan ketika kami ”show” untuk gulat bin smack down di trotoar depan kampus Psikologi XD
Masih ingatkah tentang masa depan kita? Tentang baju batik couple untuk kita dan pasangan kita? Tentang anak-anak kita? Tentang apa yang akan kita lakukan ketika sudah sama-sama dipersatukan dengan jodoh kita? Atau ketika kita dengan melankolisnya berbicara tentang cinta? Atau ketika kita berdua dibuai angin yang menjadi dingin dan suara ombak yang mengndang angin, ketika kita bertukar cerita tentang masa lalu? Atau ketika kita berjalan lalu aku berkata, “Kalo nanti aku udah menghadap Allah duluan, kamu dateng ya buat doain aku, maafin semua kesalahanku”. Entah mengapa aku berkata seperti itu, sambil berkaca-kaca bahkan tangis ini sudah akan meledak, kamu kuatkan aku dengan menggenggam kuat-kuat tanganku. Lalu kamu merengek seakan takut itu terjadi, dan akupun takut itu terjadi. Namun aku ingin kita bertemu lagi di Surga abadi untuk melanjutkan memori kita.

Pernahkah kau tanyakan pada ombak yang datang dan pergi apakah yang mereka takutkan?
Mungkin tidak.
Lalu apakah kau pernah tanyakan aku, hal apa yang paling aku takutkan darimu?
Aku takut, takut tidak bisa selalu menjadi yang terbaik untukmu.
Aku takut aku melupakanmu atau dilupakan olehmu.
Mungkin suatu saat ingatan kita akan hilang, tapi kenangan kita tak akan pernah hilang.
Mungkin suatu saat tubuh ini hanya bisa diam membisu, namun hati ini masih sama seperti pertama bertemu.
Mungkin jarak akan memisahkan kita, namun waktu tak akan membuat kita berjauhan.

Lagi-lagi semua ini karena takdirNya
Bukankah begitu indah semua rencanaNya?
Yah, kita memang tak selalu akan bersama
Namun keceriaan bisa kita ciptakan saat bersama maupun terpisah
Hanya karena mengingat hal-hal yang pernah kita ukir di batu memori yang tak pernah hancur
Banyak harapan yang telah aku panjatkan, semoga Allah memeluk mereka, untukmu :*

4 komentar:

  1. singgah disini :)
    jom berkunjung balik ke blog saya

    BalasHapus
  2. katakatamu tu, sweet nyaaa,menggambarkan d=kedekatan emosi yang "wah" gitu ya hhu

    aish :*

    BalasHapus
  3. hahaha iya dong aish, kita kan saling mencinta *ehh :p

    BalasHapus