Sabtu, 17 Oktober 2015

Solo Traveller atau Partner Traveller (?)

Hai pelajan kece, apa kabar? Weekend nih. Satnite pula. Udah tahu mau kemana pas weekend? Hehe
Ohya seperti janji Wanda, kali ini kita bahas fakta seputar solo traveller juga partner traveller.

Kita mulai dari solo traveller yah. Sesuai namanya, solo traveller yaitu pejalan yang melakukan petualangan seorang sendiri. Apa aja sih fakta seputar solo traveller itu?
1. Praktis
Praktis gimana? Saat solo travelling, kita tidak perlu mengatur dan diatur. Gak perlu nunggu pertner lain untuk join, langsung aja berangkat. Praktis bukan?
2. Lebih efisien
Dengan mengatur dan diatur oleh diri sendiri, itinerary yang kita buat adalah yang memang sesuai dengan yang kita inginkan. Bukan hasil diskusi atau bahkan perdebatan.
3. Lebih santai
Perjalanan sendiri membuat kita lebih menikmati perjalanan. Tanpa ada yang memburu dan kita tidak perlu menunggu orang lain.
4. Membuka diri
Bagaimanapun kita mampu untuk "diam" saat perjalanan, pasti kita juga butuh berinteraksi dengan orang lain. Kita akan lebih terbuka pada orang lain. Kita akan lebih memperhatikan orang baru di sekitar kita. Hal ini akan membuat kita welcome pada orang baru yang membutuhkan kita ataupun sebaliknya.
5. Menantang diri
Karena semua-semua serba sendiri, kadang kewalahan juga untuk melakukan banyak hal serba sendiri. Tapi, dengan begitu kita akan menantang diri kita untuk berkembang. Misalnya yang awalnya susah berkomunikasi, nah disini ajang untuk belajar berkomunikasi secara langsung dengan orang disekitar kita.
6. Gak bisa share cost
Nah ini salah satu hal yang harus dipikirkan kalo mau solo travelling. Biaya penginapan dan transport harus kita tanggung sendiri. Gak bisa patungan. Tapi kita bisa share cost sama traveller lain kok. Tantangannya adalah, kita share sama orang asing. Gak semua traveller nyaman dengan hal ini. Tapi ini adalah konsekuensi.
7. Banyak bergantung pada internet
Akses internet tentu akan jadi 'pelarian' saat kita kebingungan dan ketika tidak ada orang yang bisa kita tanyai. Untuk itu, persiapan harus benar-benar matang agar segala kemungkinan yang terburuk sekalipun bisa kita atasi sendiri.
8. Kebanyakan foto selfie
Yup. Hal ini wajar banget. Kalo gak selfie, gimana cara jepret diri sendiri pas menikmati destinasi? Bisa minta tolong orang sih, tapi gak semua destinasi rame. Tripof dan tongsis bakal jadi benda ajaib yang gak bisa jauh dari kita nih hehehe
9. Lebih mudah dapet tebengan
Saat kita sendiri, orang akan lebih 'kasihan' sama kita. Itu artinya, kita akan lebih mudah mendapatkan bantuan. Misalnya untuk mencari penginapan gratis atau nebeng gratis :D
10. Ketemu temen baru
InsyaAllah kita akan ketemu temen baru yang awalnya strangers bakal jadi friends yang pada kemudian hari bisa jadi travelmate kita.

Nah sekarang bahas tentang partner traveller yah. Kalo partner traveller ini kebalikan dari solo travelling. Partner travelling dilakukan secara berkelompok ramai-ramai.
1. Ribet
Kenapa ribet? Ya, kita harus bisa beradaptasi dengan sekian banyak kepala dan keinginan. Harus bisa cari jalan terbaik untuk bersama *ceileee*. Makin banyak partner, makin banyak keinginan dan perbedaan. Kudu pandai menempatkan diri nih.
2. Makan waktu
Pengalaman nih, banyak waktu terbuang sia-sia karena saling nunggu. Apalagi saat beli oleh-oleh. Ada yang kesini ada yang kesitu, ada yang susah dihubungi. Huft momen banget huhu
3. Disiplin pada itinerary
Bagaimanapun, partner travelling kudu berpatokan pada itinerary yang udah jadi kesepakatan bersama. Bagi sebagian traveller hal ini kurang menyenangkan.
4. Lebih dekat dengan partner trip
Kita akan terbiasa untuk memperlakukan mereka sebagai orang terdekat kita sekalipun baru pertama kali ketemu. Cepat atau lambat kita akan dan harus nyaman dengan mereka. Partner travelling kita adalah orang yang kita percaya dan saling membutuhkan.
5. Membuat lebih kreatif
Travelling gak akan jauh dari perubahan dan tantangan. Nah ini saatnya setiap orang ambil bagian untuk problem solving. Bagaimana melengkapi kekurangan dan menyempurnakan kelebihan.
6. Lebih hemat
Partner travelling membuat kita lebih hemat nih karena semua biaya dilakukan dengan share cost dan perkiraan budget sudah ditetapkan diawal. Jadi akan memudahkan kita 'cari duit' dan manage duit kita.
7. Punya teman cerita
Saat travelling rame-rame, gak perlu kesepian saat menunggu karena ada teman yang siap jadi pendengarmu. Gak bakal mati gaya selama perjalanan atau di kendaraan. Gak perlu cerita ke gadget hehehe. Gadget bisa disimpen biar hemat batre. 
8. Bisa bebas pose
Wah ini dia, kalo travelling rame gak sungkan minta tolong fotokan ke temen yah? Mau pose jungkir balik pun akan lebih nyaman. Mau pose ribuan pun gak akan sungkan hehehe #gaktahudiri
9. Banyak rekomendasi penginapan
Ini salah satu keuntungan travelling berjamaah. Akan memungkinkan kita tinggal di rumah sodara atau temennya partner trip kita. Biasanya ada aja yang "aku punya sodara/temen disana, nanti tinggal disana aja". Kabar gembira bukan?
10. Punya sahabat baru
Yang awalnya orang asing, jadi partner trip, kemudian bisa jadi sahabat juga. Travelling bersama akan membuat kita lebih mengenal partner kita. Kalo udah ngerasa klop sih, bakal enak untuk perjalanan selanjutnya :)

Nah itu 10 point seputar solo traveller dan partner traveller. Mana nih yang kamu banget?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar