Sabtu, 17 Oktober 2015

Solo Traveller atau Partner Traveller (?)

Hai pelajan kece, apa kabar? Weekend nih. Satnite pula. Udah tahu mau kemana pas weekend? Hehe
Ohya seperti janji Wanda, kali ini kita bahas fakta seputar solo traveller juga partner traveller.

Kita mulai dari solo traveller yah. Sesuai namanya, solo traveller yaitu pejalan yang melakukan petualangan seorang sendiri. Apa aja sih fakta seputar solo traveller itu?
1. Praktis
Praktis gimana? Saat solo travelling, kita tidak perlu mengatur dan diatur. Gak perlu nunggu pertner lain untuk join, langsung aja berangkat. Praktis bukan?
2. Lebih efisien
Dengan mengatur dan diatur oleh diri sendiri, itinerary yang kita buat adalah yang memang sesuai dengan yang kita inginkan. Bukan hasil diskusi atau bahkan perdebatan.
3. Lebih santai
Perjalanan sendiri membuat kita lebih menikmati perjalanan. Tanpa ada yang memburu dan kita tidak perlu menunggu orang lain.
4. Membuka diri
Bagaimanapun kita mampu untuk "diam" saat perjalanan, pasti kita juga butuh berinteraksi dengan orang lain. Kita akan lebih terbuka pada orang lain. Kita akan lebih memperhatikan orang baru di sekitar kita. Hal ini akan membuat kita welcome pada orang baru yang membutuhkan kita ataupun sebaliknya.
5. Menantang diri
Karena semua-semua serba sendiri, kadang kewalahan juga untuk melakukan banyak hal serba sendiri. Tapi, dengan begitu kita akan menantang diri kita untuk berkembang. Misalnya yang awalnya susah berkomunikasi, nah disini ajang untuk belajar berkomunikasi secara langsung dengan orang disekitar kita.
6. Gak bisa share cost
Nah ini salah satu hal yang harus dipikirkan kalo mau solo travelling. Biaya penginapan dan transport harus kita tanggung sendiri. Gak bisa patungan. Tapi kita bisa share cost sama traveller lain kok. Tantangannya adalah, kita share sama orang asing. Gak semua traveller nyaman dengan hal ini. Tapi ini adalah konsekuensi.
7. Banyak bergantung pada internet
Akses internet tentu akan jadi 'pelarian' saat kita kebingungan dan ketika tidak ada orang yang bisa kita tanyai. Untuk itu, persiapan harus benar-benar matang agar segala kemungkinan yang terburuk sekalipun bisa kita atasi sendiri.
8. Kebanyakan foto selfie
Yup. Hal ini wajar banget. Kalo gak selfie, gimana cara jepret diri sendiri pas menikmati destinasi? Bisa minta tolong orang sih, tapi gak semua destinasi rame. Tripof dan tongsis bakal jadi benda ajaib yang gak bisa jauh dari kita nih hehehe
9. Lebih mudah dapet tebengan
Saat kita sendiri, orang akan lebih 'kasihan' sama kita. Itu artinya, kita akan lebih mudah mendapatkan bantuan. Misalnya untuk mencari penginapan gratis atau nebeng gratis :D
10. Ketemu temen baru
InsyaAllah kita akan ketemu temen baru yang awalnya strangers bakal jadi friends yang pada kemudian hari bisa jadi travelmate kita.

Nah sekarang bahas tentang partner traveller yah. Kalo partner traveller ini kebalikan dari solo travelling. Partner travelling dilakukan secara berkelompok ramai-ramai.
1. Ribet
Kenapa ribet? Ya, kita harus bisa beradaptasi dengan sekian banyak kepala dan keinginan. Harus bisa cari jalan terbaik untuk bersama *ceileee*. Makin banyak partner, makin banyak keinginan dan perbedaan. Kudu pandai menempatkan diri nih.
2. Makan waktu
Pengalaman nih, banyak waktu terbuang sia-sia karena saling nunggu. Apalagi saat beli oleh-oleh. Ada yang kesini ada yang kesitu, ada yang susah dihubungi. Huft momen banget huhu
3. Disiplin pada itinerary
Bagaimanapun, partner travelling kudu berpatokan pada itinerary yang udah jadi kesepakatan bersama. Bagi sebagian traveller hal ini kurang menyenangkan.
4. Lebih dekat dengan partner trip
Kita akan terbiasa untuk memperlakukan mereka sebagai orang terdekat kita sekalipun baru pertama kali ketemu. Cepat atau lambat kita akan dan harus nyaman dengan mereka. Partner travelling kita adalah orang yang kita percaya dan saling membutuhkan.
5. Membuat lebih kreatif
Travelling gak akan jauh dari perubahan dan tantangan. Nah ini saatnya setiap orang ambil bagian untuk problem solving. Bagaimana melengkapi kekurangan dan menyempurnakan kelebihan.
6. Lebih hemat
Partner travelling membuat kita lebih hemat nih karena semua biaya dilakukan dengan share cost dan perkiraan budget sudah ditetapkan diawal. Jadi akan memudahkan kita 'cari duit' dan manage duit kita.
7. Punya teman cerita
Saat travelling rame-rame, gak perlu kesepian saat menunggu karena ada teman yang siap jadi pendengarmu. Gak bakal mati gaya selama perjalanan atau di kendaraan. Gak perlu cerita ke gadget hehehe. Gadget bisa disimpen biar hemat batre. 
8. Bisa bebas pose
Wah ini dia, kalo travelling rame gak sungkan minta tolong fotokan ke temen yah? Mau pose jungkir balik pun akan lebih nyaman. Mau pose ribuan pun gak akan sungkan hehehe #gaktahudiri
9. Banyak rekomendasi penginapan
Ini salah satu keuntungan travelling berjamaah. Akan memungkinkan kita tinggal di rumah sodara atau temennya partner trip kita. Biasanya ada aja yang "aku punya sodara/temen disana, nanti tinggal disana aja". Kabar gembira bukan?
10. Punya sahabat baru
Yang awalnya orang asing, jadi partner trip, kemudian bisa jadi sahabat juga. Travelling bersama akan membuat kita lebih mengenal partner kita. Kalo udah ngerasa klop sih, bakal enak untuk perjalanan selanjutnya :)

Nah itu 10 point seputar solo traveller dan partner traveller. Mana nih yang kamu banget?

Solo traveller dan Wanda

Assalamu'alaikum. Salam sejahtera untuk kita semua...

Selama travelling, Wanda gak pernah solo travelling. Kenapa sih gak solo travelling?
Karena Wanda adalah muslimah. Terus kalo muslimah kenapa? Karena.........
Pertama, dari Ibnu Abbas ujarnya, saya mendengar Nabi Saw bersabda dalam khutbahnya: “Janganlah seorang lelaki sendirian dengan seorang perempuan, kecuali perempuan itu bersama makhramnya, dan seorang perempuan tidak boleh bepergian kecuali ia bersama mahramnya. Lalu seorang laki-laki berdiri dan berkata:’Wahai Rasulullah, istriku akan keluar pergi haji sedangkan aku telah ditetapkan untuk perang ini dan itu. Sabdanya pergilah kamu dan berhajilah bersama istrimu.” (HR. Muslim 2391)
Kedua, dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: “Tidak halal bagi seorang perempuan yang beriman kepada Aallah dan hari akherat berpergian sejauh sehari semalam kecuali ia bersama dengan makhramnya.” (HR. Muslim 2388)
Ketiga, dari Abu Said Al-Hudriy ia menceritakan empat perkara dari Nabi Saw yang membuat aku kagum dan tertarik. Sabdanya: “Seorang perempuan tidak boleh bepergian sejauh perjalanan 2 hari terkecuali perempuan itu bersama suaminya atau lelaki makhramnya, dan tidak boleh berpuasa pada dua hari yaitu Idul Fitri dan Idul Adha, dan tidak boleh shalat sesudah dua shalat yaitu sesudah shubuh sampai matahari terbit dan sesudah ashar sampai matahari terbenam. Dan tidak boleh melakukan perjalanan berat terkecuali menuju ke tiga masjid, yaitu Masjidil Haram, Masjidil Aqsha dan Masjidku ini.” (HR. Bukhari 1122)
Keempat, dari Ibnu Umar, sesungguhnya Nabi Saw bersabda: “Perempuan tidak boleh bepergian sejauh perjalanan tiga hari kecuali bersama mahramnya.” (HR Bukhari 1024)
Kelima, dari Abdullah bin Umar dari Nabi Saw sabdanya: “Tidak halal seorang perempuan yang beriman kepada Allah dan hari akhirat bepergian sejauh tiga malam perjalanan kecuali ia bersama dengan lelaki mahramnya.” (HR. Muslim 2382)
Sumber: http://www.risalahmujahidin.com/safar-nisa-perempuan-muslimah-bepergian-sendiri/

Berdasarkan kelima hadist diatas, kesimpulannya adalah wanita (muslimah) gak boleh bepergian sendiri tanpa mahram. Itu mengapa Wanda gak pernah memilih untuk solo travelling. Selama ini kalo travelling selalu ada temen cewek. Kecuali hal-hal tertentu yang gak bisa Wanda kontrol seperti di Lombok. Jadi singkat cerita, pas di Lombok Wanda travelling sama temen-temen cewek dan Wanda tinggal sendiri. Tapi ada temen di Lombok hehe
Ohya, selain karena dilarang bepergian jauh tanpa mahram, Wanda itu orang yang "mati gaya" kalo sendiri. Maksudnya, Wanda suka ngobrol. Perjalanan akan jadi asik kalo kita travelling bareng travelmate yang cocok.
Kalo udah punya travelmate yang jaadi soulmate dunia akhirat kan enak yah? #lifegoal hehehe
Pada saat tertentu sebenernya Wanda pengen banget solo travelling. Wanda selalu serius saat travelling, gak pernah iseng untuk merencanakan perjalanan sekalipun itu ide spontan. Kadang kalo nunggu partner travelling lama banget kan? Kadang malah gak jadi ujungnya. Kan #kzl! Gemes rasanya pengen jalan sendiri aja biar gak ribet.
Tapi.......balik lagi pada lima hadist diatas. Gak boleh...
Tapi Wanda sering travelling berangkat sendiri ke kota tujuan dan ketemu temen-temen deh. Kalo cuma gitu sih masih oke hehehe
Jadi, kamu termasuk solo traveller atau partner traveller nih?
Benefit solo traveller dan partner traveller akan Wanda bahas di post selanjutnya yah :)

Jumat, 16 Oktober 2015

Fotografi Ala Wanda

Travelling gak akan jauh dari kamera dan foto. Tentu Wanda juga gak akan jauh dari dunia fotografi. Fotografi adalah seni melihat menurutku. Gak asal jepret.Fotografi berasal dari Bahasa Inggris yaitu photography dan berasal dari kata Yunani yaitu photos (cahaya) dan grafo (melukis/menulis). "Fotografi adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya". (Sumber: wikipedia)

Fakta-fakta seputar fotografi yang Wanda banget:

1. Lebih Suka Difoto Candid
Kadang 'mati gaya' untuk pose dengan gaya yang gitu-gitu aja. Lebih asik difoto tanpa sadar. Tapi kalo harus pura-pura......hmm.....susah juga heheheGak semua travelmate peka untuk foto kita saat momen tertentu. Padahal foto adalah saksi bisu catatan perjalanan yang tak tertulis. Kita lebih mudah mengingat banyak hal lewat gambar.

2. Lebih Baik Jadi Fotografer
Kadang lebih baik jadi tukang foto dari pada jadi modelnya kalau yang foto kurang bagus hasilnya. Selalu gemes kalo pas travelling yang motoin gerak - belum fokus alias blur - miring - belum siap - asal jepret - gak cari cahaya yang bagus. Wanda akui, gak semua orang bisa foto. Meskipun cuma kamera HP, gak semua bisa. Bahkan sebagian traveller juga masih suka jepret sesukanya.

3. Lebih Suka Difoto Dari Pada Selfie
Yah, Wanda kurang suka selfie. Wanda sadar kalau wajah alam jauh lebih cantik dari pada wajah Wanda (*lol*). Alasan rasionalnya adalah..... ketika selfie, kita benar-benar selfish. Senyum-senyum sendiri, pose sendiri, kurang peduli sekitar dan angel gambar pun hanya dalam jangkauan tangan. Kalo difotoin kan bisa senyum sama yang foto hehehe 

4. Gak Suka Edit
Gambar itu lebih 'cantik' ketika hadir dalam warna yang natural. Gak perlu efek apapun. Tapi, kadang malahan hasil jepret foto kurang bagus dari pada aslinya. Untuk kasus ini, lebih baik edit untuk mempercantik gambar, Bukan untuk membuatnya fake, tapi untuk menjadikannya lebih natural.

5. Kamera HP Masih Jadi Andalah
Wanda belum punya kamera canggih. Hampir semua foto hasil jepretan HP, Samsung Grand Duos. Hasilnya pun biasa aja, untuk itu butuh sedikit sentuhan. Sebagian lainnya dari kamera teman hehehe 

6. Lebih Suka Difoto Dari Jauh
Yah, tentu. Memadukan kecantikan alam dan ‘kecantikan’ku sebagai wanita. (anggep aja semua wanita cantik #plisbilangiya)Difoto dari jauh juga bisa menghindarkan diri dari fotografer yang gak fokus pas jepret. Lebih mudah berpose juga. Yang pasti, manusianya gak lebih dominan dari pada alamnya. 

7. Travelmate adalah Fotografer Terbaik
Pengen banget punya travelmate sekaligus fotografer. Disini maksudnya soulmate sekalian #UHUK. Gak juga sih sebenernya. Mari kita lihat Abex, dia punya seorang Billy sebagai fotografer sekaligus travelmate. Marischa Prue dan Ferry Rusli, Gemala Hanafiah dan Pinneng? Ahh couple traveler emang sweet. Apalagi world traveler yang udah nikah macem Dina dan Ryan. Ahh asiknya. Jadi jepretnya pake cinta. Memandang alam dan manusianya dengan cinta. Gak perlu “tolong fotoin aku dong”, atau “fotoin aku pas pose gini ya”. Tinggal pasang badan aja, dia yang ngarahin gaya atau bahkan kita gak perlu pose dia udah tahu kapan harus jepret. 

Nah itu 7 point yang Wanda banget. Tiap orang-traveler khususnya pasti punya karakter unik seputar fotografi. Bagaimana denganmu?

Sabtu, 09 November 2013

Kultwit :)

Kultwit @WandaRoxanne setelah nonton film Secretly & Greatly nih. Salut banget sama karakteristik mereka yang luar biasa. Tokoh Won Ryu Hwan, Ri Hae Rang dan Hae Jin. Ryu Hwan yang begitu merindukan Ibunya. Rindu untuk bertemu Ibunya akan keselamatan Ibunya :'
Tapi gak semua kultwit disponsori sama film ini sih hehe selamat belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi :)


















Senin, 26 Agustus 2013

Haru yang Selalu Sama :')


Tiket udah ditangan, tanggal menunjukkan angka 26. Yap, pagi ini kudu balik ke Surabaya, ke tanah rantau. Rasanya sama, sama seperti pertama kali jauh dari Mama demi kuliah sekitar 2 tahun yang lalu. Percaya deh, seberapa sebel kamu sama Ibu di rumah, detik-detik menjelang perpisahanmu dengan Ibu, pasti yang ada hanya rasa haru dan rindu :’)

Dari lantai 2 kedenger mama puter mp3 dari HP, lagu bintang kejora by Astrid. Langsung *glek* deh. Ada yang tahu makna lagu itu? Ya, Mama jelas tahu Wanda suka bintang. Dan ini bintang kejora, satu bintang yang paling terang seperti di lirik lagu itu “tampak sebuah lebih terang cahayanya. Itulah bintangku bintang kejora yang indah slalu…”. Yayaya, itu sebuah isi hati, pengharapan dan pernyataan bahwa Mama punya bintang kejora, yaitu Wanda :’ (bahkan nulis kalimat ini, air mata tak terbendung mengalir deras). Love you Mom, udah jadi matahari buat Nda :’*

Begitu turun dari lantai 2 buat siap-siap berangkat, ngeliat pemandangan yang udah jadi kebiasaan. Mama ngebawain banyak banget amunisi buat Wanda balik ke Surabaya, seperti biasa. Satu tas jinjing penuh dan satu kresek merah yang gak kalah penuhnya. Tunggu dulu, ada satu carrier yang juga kudu Wanda bawa. Seperti biasa juga, Wanda selalu protes sama apa yang Mama bawakan karena terlalu banyak. Dan seperti biasa juga, ahirnya Wanda ngalah, diem, maklumin daaaaann terharu. Sebenernya pengen nangis, tapi gak mau didepan mama. Entah di luar sana ada berapa banyak Ibu yang kya Mama, tapi Mama ini Mama yang langka, Mama yang supernya ngalahin Mario Teguh hehehe

Bisa dibayangkan, cewek yang tingginya sekitar 155cm dan berat badannya kurang dari 45kg bawa barang sebanyak itu? Mama bilang disuruh bayar aja nanti. Wanda sih ngerasa sanggup bawa, dan sayang kalo cuma gitu bayar hihihi. Biarin aja dilihat orang, selagi gak ngerugiin orang lain toh J

Yang nganter ke stasiun Mama. Papa kerja dan adek sekolah. Si adek sebenernya minta Wanda nanti ngampirin adek di sekolah, gitu pesannya ke Mama. Tapi udah diburu waktu, cus aja deh. Mampir ke rumah Te, pamitan.
gak lupa juga mampir ke toko makanan khas Jember, pastinya beli suwar suwir hehe juga kue basah buat dimakan di kereta. Tadi sih udah sarapan kok hehe

yah, seperti dugaan, barang bawaan Wanda jadi sorotan orang di kereta. Karena kudu balik 2 kali biar bisa bawa hehe but, this is me, saya tidak malu. Hahaha
Kata Mama nanti naik becak aja biar bawa barangnya sampe depan pintu kos. Dan disuruh bayar porter buat bawain barang ini, Wanda sih ogah nurut buat yang satu ini >.<

Finally, sampe juga di Surabaya. Ahirnya naik becak. Ngobrol ngalur ngidul sama Bapak becak yang super ramah, san satu lagi, Bapaknya selalu ngomong bahasa Jawa. Kosakata yang jadi andalan sih ‘nggih’ hahaha. Bapaknya dari Nganjuk, dan selama ngobrol tadi sebenernya kurang ngeh apa artinya, tapi rada ngerti lah inti percakapannya. Hihihi jadi tadi Bapaknya Tanya Wanda dari mana. Mantab nih jawabnya ‘saking Jember Pak’ :D
Bapak Tanya Wanda semester berapa. Nah Wanda mikir keras bahasa Jawanya ‘lima’ itu apa. Ahirnya buntu, takut salah, jawab ‘semester lima Pak’ ehehehe *cari aman
Terus Tanya Wanda kuliah jurusan apa, biayanya berapa, dkk. Bapak bandingin biaya kuliah Wanda yang cukup ramah di kantong ortu sama biaya sekolah SMK Swasta yang kalo ditotal per 6 bulannya lebih mahal biaya sekolah SMK. Tiba-tiba Tanya yang intinya ‘pernah tahu gak mbak, ada sarjana hukum yang jadi tukang becak?’. Wanda tesenyum tipis terus jawab ‘nggih pak, ada’. Bapak bilang kalo gelar sarjana aja gak bisa buat cari makan. Banyak sarjana yang kerjanya gak sesuai sama bidang yang diambil pas kuliah, katanya mending garap sawah atau kerja apa gitu, masih banyak kerjaan disini. Gitu kata Bapaknya :’)
Keren banget Bapak ini, pasti pekerja keras dan karena keramahannya, InsyaAllah bakal dimudahkan rejekinya sama Allah. Aamiin
:)
Ahirnya yang tadinya nawar biaya becak, Wanda ngasih uang lebih. Bukannya apa, Cuma suka aja ‘ngasih’ sesuatu buat orang yang baik seperti Bapak itu
:)

Ahirnya sampe kos, bongkar amunisi. Ada yang tau gak isi tas jinjing n kresek itu apa aja?
jadi, isi tas jinjing ada 3 toples Tupperware yang isinya kue yang Mama n Wanda buat pas Ramadhan, satu plastic jeruk, 6 kaleng sarden, 1 refill minyak goreng, 3 plastik kerupuk mentah (3 macem juga) dan tape ketan yang Mama bikin sendiri. Terus di kresek merah isinya 2 pisang (oleh-oleh buat Ibu kos, kemaren baru dianter sama Pak Dhe dari Bandealit :’ khusus dianter jauh-jauh buat oleh-oleh Wanda :’ ), suwar-suwir buat temen-temen kos n kuliah, nasi pecel kesukaan Wanda dan sepatu :D *makanan kok dicampur sepatu sih hahaha
Makasih banget Ma, buat semua ini, buat pagi yang indah ini :)

Oke, segini dulu ceritanya. Tulisan ini disponsori kasih sayang yang tak terhingga buat wanita paling hebat, Mama :’)

 Ini dia amunisi Wanda ^^

Jumat, 02 Agustus 2013

Wanda Kecil ^^


Seneng banget ini kemaren malem bikin kue ‘Good Time’ di rumah Tante sambil cerita-cerita sama Mama, Tante (seharusnya panggil Budhe), Mak We (yang ngasuh Wanda n Adek) plus Adek yang super rese. Banyakan Te yang cerita.Tau gak? Dulu pas kecil, Wanda sukanya beli ee kim (red:es krim). Sukanya beli langsung tiga. Te cerita, Wanda kalo minta es krim gini, “Te, Nda beli ee kim 3 boleh ya, pelangi, bola sama itu…”. Dan selalu diturutin, padahal es krim waktu itu ya mayan mahal, Rp 1.300,00. “Nda sukanya lari begitu ada suara penjual es krim, terus bilang tukang es krimnya suruh nunggu, trus minta uang. Sukanya makan taro yang besar juga”, gitu kata Te. Hahaha wah emang sampe sekarang suka taro rumput laut n es krim pelangi, tapi es krim bola udah gak nemu lagi :3

Kata Mama, dulu Wanda endel (kecantikan bin kecentilan), suka pake bando-bando, jepit-jepit, pake sandal high heels (semacem wedges) udah gitu pernah jatuh sampe bibir sobek gara-gara joget-joget di depan tipi saking asiknya nonton film India hahhaa terus teriak-teriak sambil nangis, “Maaa, beli tecopas ma, beli tecopas…”. Ngerti gak maksudnya? Tecopas itu plester, semacem handsaplast hehehe
Sukanya ngikut Te kemana-mana, kalo ada orang pergi selalu kepo pengen ikut. Kalo ikut ke pasar bareng Te, Mama atau Nenek, sukanya beli jepit. Kalo 2 hari sekali ke pasar, ya sekali itu juga beli jepit. “Nda mau beli yang cupu-cupu(kupu-kupu) itu…” gitu katanya. Cerewet Tanya harga jepit sana-sini sama penjualnya hahaha
Dari kecil emang suka jijik, pas diajak ke pasar, gak mau turun kalo jalannya becek dan bau. Udah gitu pake acara tutup idung lagi. Tapi gitu gak kapok ke pasar gara-gara dibelikan jepit baru >.<
Pas SD, kalo lebaran beli 7 baju, biar tiap harinya ganti pas lebaran -_-
Wanda nih jadi cucu yang paling disayang sama nenek kakek dari Mama n Papa. Mau apa-apa diturutin. Biasanya ikut Mbok (nenek perempuan dari Mama) n Kung (mbah kakung) ke sawah buat bantuin nanem semangka. Pas panen, sok kuat, gendong semangka super gede buat dinaikin truk hahaha masih kecil udah tau mana semangka yang udah masak n rasanya manis.

Ahya, yang paling diinget sama Te dulu pas Wanda umur sekitar 3tahun, pas diajak nonton anak SMA keliling kota, ehh Wanda kecil pup, terus sama Te pupnya ditadahin pake tangannya trus dibersihin di Masjid. Hahahaha maaf rada jorok ceritanya, tapi ini bikin Wanda gak berenti ngakak pas denger Te cerita.
Dulu pas Wanda umur 2 tahun udah hafal nama-nama oresiden di dunia loh. Pernah pas di kereta kata Mama, dikasih telor 5 butir sama dosen UNPAD n Petra, gara-gara bisa jawab nama-nama presiden dunia, pas waktu itu Pak Acuato (re: Suharto) yang jadi presiden RI :)
Mari cerita tentang Wanda kecil di Solo :D
Pernah juga dulu pas kecil, sebelum TK, tinggal di Solo bareng Mama Papa sama sodara Papa di Solo, ngambil sayur pari penjual sayur yang mangkal diperumahan. Hahaha Wanda agak-agak inget, waktu itu ngambil 2 pari diem-diem, terus disembunyiin di bawah tumpukan karung-karung. Ahirnya ngaku sama Mama sambil nangis :D

Mama juga bilang, dulu Wanda sukanya maen pasar-pasaran, trus maen pasaran pake kluweknya budhe yang jual sayur itu lagi 1 kresek penuh dibawa buat maen pasaran sama temen-temen. Mama bilang sama Mbah Kesi, terus Mbak Kesi bilang ke penjual sayurnya, penjual sayurnya jawab, “Oalaah Wanda kuwi. Pantesan, kula gak ngeroso nggesol kluwek, kok wes gak onok…” ahirnya pada ketawa hahaha


Pernah juga Tante Yeni (adiknya Papa) bilang ke Mama, “Mbak, iku loh Wanda arep goreng piyek (ayam kecil)…”. Tau gak Wanda main pasaran ini niru Mama masak ayam di dapur, jadi ayam yang Wanda temuin di got, yang udah sekarat itu Wanda taruh di wajan, mau digoreng bhahahaha nakal banget kan? Ohh meeeenn ini saya? JELAS.
Pas bantuin Mama masak, disuruh beli kemiri di warung. Karena gak nongol juga sampe lama, Mama minta Papa jemput Wanda. Ehh gak taunya Wanda gak beli kemiri, malah beli kacang goreng terus dimakan bareng Galih di deket truk :3

Oke gitu aja sebagian kisah klasik luar biasa dari seorang Wanda kecil yang nakal hehe ^^


Jumat, 15 Maret 2013

Puisi Pendek Mulai Dari Rindu Hingga Pilu


Angin malam menghantamku dalam kegelapan
Cahaya temaram mengasingkan senyumku
Lambaian rumput samar-samar memaki
Bulan pun memendar dalam sajak hitam
Dunia telah bernyanyi sendu dalam heningnya waktu
Lukisan malam akan berganti terang
Selamat tinggal kesedihan
Ku tunggu bahagia saat mentari menyapa
Selamat malam, sayang :)



Jika memang hari ini terdapat luka, berjanjilah kau akan mengobatinya
Jika memang hari ini terdapat bahagia, berjanjilah kau akan menjaganya
Karena hari ini milikmu, kau yang menciptakan indah warna di dalamnya
Lakukan sesuatu yang terbaik sebelum waktu jauh meninggalkan kita
Selamat pagi, senyum yang selalu ku rindu ^^


Harapan muncul karena keyakinan
Kekuatan terbentuk karena kemauan
Kesabaran terlahir karena kejujuran
Keikhlasan tercipta oleh senyuman
Kepedulian hadir karena kebersamaan
Dan seorang sahabat akan ada
Di setiap ujung senyum dan ujung tangismu
161110


Indahnya kasih tak bisa membeli dunia
Manisnya cinta tak mampu mengubah takdir
Lembutnya senyum tak dapat menghapus luka
Inilah hidup tentang kalah atau menang
Dan tentang bertahan atau berjuang
Tapi tak harus melukai dan membenci
Tuhan Maha Tau...


Tuhan, sentuh aku agar aku bisa merasakan ketenangan
Tuhan, genggamlah mimpiku agar aku bisa berjuang
Tuhan, peluklah doaku agar orang yang ku sayang bahagia
Tuhan, berikanlah aku rasa pedih agar aku tak hanya bisa melukai
Tuhan, tunjukkan aku kegagalan agar aku tak hanya bisa merendahkan
Tuhan, ijinkan aku menangis agar aku menghargai setiap inci perasaan


Di sudut kota ku terdiam sendiri
Menanti kesempatan yang tak pasti
Berlari mengejar mimpi
Berharap nama seharum melati
Meski tak berdaya, ku rasa mampu
Senyumku lenih terang dari pada lampu
Doaku menggema di ruang kalbu
Dan ku pasrahkan pada Penguasa Rindu
Selamat malam duhai rindu yang mengabdi di dasar hati


Semua tentang keindahan
Semua tentang kemewahan
Semua tentang kenikmatan
Akankah semua tentang pengertian?

Udara untuk menghembuskan nafas perjuangan
Otak untuk memproses informasi yang meresap
Darah untuk kekuatan berjuang
Akankah mereka membawa hatimu menjadi pemenang?

Tak akan pernah kudapati rumus mudah kehidupan
Sebisa mungkin ku tempatkan daya juang pada garis yang tepat
Tentang memberi tanpa sedikitpun harapan kembali

Sejak ku tatap bintang, aku tau arti ketenangan
Ku lihat bungan, aku tahu arti keindahan
Ku temui cinta, aku tau arti kasih sayang
Ku dapati luka, aku tau arti bertahan
Ku rasa kurang, aku tau arti bersyukur

Lalu saat aku mengerti, mereka tak tau
Saat aku tak bisa, mereka sanggup
Saat aku mau, aku yakin mampu
Inilah formula cepat untuk injeksi semangatku


Jika memang ragaku hanya bisa melukis luka bagimu, ijinkan jiwaku melukis bahagia untukmu
Jika memang tubuhku tak dapat melindungimu, ijinkanlah bayangku menemani setiap langkahmu
Jika suaraku habis tuk berkata cinta padamu, aku pastikan senyumku tak akan habis untukmu
Jika aku lemah untuk membantumu berjuang, biarkanlah kukirimkan kekuatan lewat doaku


Dinginnya malam taka akan sama seperti ruang cintaku yang kosong
Berteriak dalam diam membuat luka berdenyut lebih kencang
Hingga batang otak terpilin lebih dalam hingga kesendirian makin meradang
Bahkan pertanyaan hanya mampu terjawab oleh pertanyaan
Tanpa ada kepastian tersirat bahkan tersurat, hingga terus menanti
Bukan untuk berlari atau pergi, ini aku di ujung haru menahan rindu
Meski batas cakrawala begitu indah, tak pernah dalam ilusi ku lukis batas cinta padamu
Walau kau tikam aku dengan segala tusuk pandangan serta hujam katamu
Tak akan pernah jera ku menunggu hingga kau tersadar bahwa aku yang pantas kau nanti


Kemarilah cinta, dekap lembut hatiku yang gelisah
Tenangkan detak jantungku yang semakin cepat karenamu
Isilah ruang hampa hati dalam suka memerangi duka
Kangatkan kerinduan yang semakin sesak oleh namamu

Jangan pernah kau berlari sendiri, ajak aku bersamamu
Jadilah nyata saat kutangkap bayanganmu
Genggam erat jemariku dan aku siap terbang bersamamu
Siluet wajahmu kan jadi pengobat rinduku



Selamat malam rindu, masihkan kau tertuju pada hati yang sama?
Ku rasa pasti begitu, karena hanya ada namamu dalam benakku.


Tiap bagian dari otakku pun teracuni oleh manis senyummu
Apalagi sepasang mata ini, hanya mampu melihat sosokmu di setiap sudut
Kutunggu balas rindumu, di tulusnya doaku



Tak habis pikir aku bertanya, mengapa sejak gelap hingga terang hanya namamu yang terpatri dalam setiap inci keinginanku. Sudah itu saja yang aku tau.