Jumat, 15 Maret 2013

Puisi Pendek Mulai Dari Rindu Hingga Pilu


Angin malam menghantamku dalam kegelapan
Cahaya temaram mengasingkan senyumku
Lambaian rumput samar-samar memaki
Bulan pun memendar dalam sajak hitam
Dunia telah bernyanyi sendu dalam heningnya waktu
Lukisan malam akan berganti terang
Selamat tinggal kesedihan
Ku tunggu bahagia saat mentari menyapa
Selamat malam, sayang :)



Jika memang hari ini terdapat luka, berjanjilah kau akan mengobatinya
Jika memang hari ini terdapat bahagia, berjanjilah kau akan menjaganya
Karena hari ini milikmu, kau yang menciptakan indah warna di dalamnya
Lakukan sesuatu yang terbaik sebelum waktu jauh meninggalkan kita
Selamat pagi, senyum yang selalu ku rindu ^^


Harapan muncul karena keyakinan
Kekuatan terbentuk karena kemauan
Kesabaran terlahir karena kejujuran
Keikhlasan tercipta oleh senyuman
Kepedulian hadir karena kebersamaan
Dan seorang sahabat akan ada
Di setiap ujung senyum dan ujung tangismu
161110


Indahnya kasih tak bisa membeli dunia
Manisnya cinta tak mampu mengubah takdir
Lembutnya senyum tak dapat menghapus luka
Inilah hidup tentang kalah atau menang
Dan tentang bertahan atau berjuang
Tapi tak harus melukai dan membenci
Tuhan Maha Tau...


Tuhan, sentuh aku agar aku bisa merasakan ketenangan
Tuhan, genggamlah mimpiku agar aku bisa berjuang
Tuhan, peluklah doaku agar orang yang ku sayang bahagia
Tuhan, berikanlah aku rasa pedih agar aku tak hanya bisa melukai
Tuhan, tunjukkan aku kegagalan agar aku tak hanya bisa merendahkan
Tuhan, ijinkan aku menangis agar aku menghargai setiap inci perasaan


Di sudut kota ku terdiam sendiri
Menanti kesempatan yang tak pasti
Berlari mengejar mimpi
Berharap nama seharum melati
Meski tak berdaya, ku rasa mampu
Senyumku lenih terang dari pada lampu
Doaku menggema di ruang kalbu
Dan ku pasrahkan pada Penguasa Rindu
Selamat malam duhai rindu yang mengabdi di dasar hati


Semua tentang keindahan
Semua tentang kemewahan
Semua tentang kenikmatan
Akankah semua tentang pengertian?

Udara untuk menghembuskan nafas perjuangan
Otak untuk memproses informasi yang meresap
Darah untuk kekuatan berjuang
Akankah mereka membawa hatimu menjadi pemenang?

Tak akan pernah kudapati rumus mudah kehidupan
Sebisa mungkin ku tempatkan daya juang pada garis yang tepat
Tentang memberi tanpa sedikitpun harapan kembali

Sejak ku tatap bintang, aku tau arti ketenangan
Ku lihat bungan, aku tahu arti keindahan
Ku temui cinta, aku tau arti kasih sayang
Ku dapati luka, aku tau arti bertahan
Ku rasa kurang, aku tau arti bersyukur

Lalu saat aku mengerti, mereka tak tau
Saat aku tak bisa, mereka sanggup
Saat aku mau, aku yakin mampu
Inilah formula cepat untuk injeksi semangatku


Jika memang ragaku hanya bisa melukis luka bagimu, ijinkan jiwaku melukis bahagia untukmu
Jika memang tubuhku tak dapat melindungimu, ijinkanlah bayangku menemani setiap langkahmu
Jika suaraku habis tuk berkata cinta padamu, aku pastikan senyumku tak akan habis untukmu
Jika aku lemah untuk membantumu berjuang, biarkanlah kukirimkan kekuatan lewat doaku


Dinginnya malam taka akan sama seperti ruang cintaku yang kosong
Berteriak dalam diam membuat luka berdenyut lebih kencang
Hingga batang otak terpilin lebih dalam hingga kesendirian makin meradang
Bahkan pertanyaan hanya mampu terjawab oleh pertanyaan
Tanpa ada kepastian tersirat bahkan tersurat, hingga terus menanti
Bukan untuk berlari atau pergi, ini aku di ujung haru menahan rindu
Meski batas cakrawala begitu indah, tak pernah dalam ilusi ku lukis batas cinta padamu
Walau kau tikam aku dengan segala tusuk pandangan serta hujam katamu
Tak akan pernah jera ku menunggu hingga kau tersadar bahwa aku yang pantas kau nanti


Kemarilah cinta, dekap lembut hatiku yang gelisah
Tenangkan detak jantungku yang semakin cepat karenamu
Isilah ruang hampa hati dalam suka memerangi duka
Kangatkan kerinduan yang semakin sesak oleh namamu

Jangan pernah kau berlari sendiri, ajak aku bersamamu
Jadilah nyata saat kutangkap bayanganmu
Genggam erat jemariku dan aku siap terbang bersamamu
Siluet wajahmu kan jadi pengobat rinduku



Selamat malam rindu, masihkan kau tertuju pada hati yang sama?
Ku rasa pasti begitu, karena hanya ada namamu dalam benakku.


Tiap bagian dari otakku pun teracuni oleh manis senyummu
Apalagi sepasang mata ini, hanya mampu melihat sosokmu di setiap sudut
Kutunggu balas rindumu, di tulusnya doaku



Tak habis pikir aku bertanya, mengapa sejak gelap hingga terang hanya namamu yang terpatri dalam setiap inci keinginanku. Sudah itu saja yang aku tau.




Rabu, 13 Maret 2013

Antara Asin dan Manis Tak Ada Beda Dalam Cinta

Aaaaaaaaaakkkkk iseng baca kisah romantis pendek, jadi ngiler deh *ambil serbet :3
Silakan baca, mungkin bisa jadi salah satu referensi kisah cinta pembaca hehe
*asli copas ini #ehh

Ini adalah kisah cinta antara kakek Arun dan nenek Gemma. Mendengar kisah cinta mereka, aku menyadari bahwa ternyata cinta sejati itu memang ada. Dan ingin segera kulupakan sakit hatiku karena kisah cintaku sendiri.
Semoga cerita ini juga bisa menyembuhkan kekecewaan akan cintamu saat ini...
Nenekku populer sebagai gadis yang tercantik di kotanya saat itu. Banyak pemuda yang menaruh hati pada nenek dan bersedia memberikan cintanya. Mulai dari yang tampan hingga yang kaya berusaha menarik perhatian nenek, tetapi nenek tak pernah tertarik pada semua pemuda itu.
Hingga suatu saat kakek bertemu nenek di sebuah pesta. Kakekku adalah pemuda yang biasa-biasa saja. Tidak tampan, dan tidak kaya. Hari itu ia mengumpulkan semua keberanian dirinya untuk menyapa nenek. Mengajaknya sekedar menikmati secangkir kopi di sebuah coffee shop di ujung kota. Entah mengapa nenek mengiyakan ajakannya. Berharap segera keluar dari hiruk pikuk pesta.
Di sana mereka duduk berhadapan, dengan wajah cemas kakek berharap bisa berbincang banyak dengan nenek yang saat itu cuek dan tak terlihat tertarik sama sekali. Kata nenek sih, ia menerima ajakan kakek karena telah merasa bosan dengan pesta tersebut. Nenek menggunakan alasan kakek agar ia bisa pergi dan segera pulang. Di tengah perbincangan yang membisu, kakek memanggil pelayan coffee shop tersebut. "Pak, bolehkah aku meminta sedikit garam untuk dimasukkan pada kopi ini?" Semua orang yang ada di sekitar kakek dan nenek keheranan. Untuk apa garam dimasukkan ke dalam secangkir kopi?
Hal tersebut berhasil menarik perhatian nenek. "Untuk apa kau menaruh garam di dalam kopimu?" tanya nenek.
"Oh... ini hanya sebuah kebiasaan lama ayahku. Dulu aku tinggal di sebuah desa dekat pesisir pantai. Di sana kami biasa menambah garam pada kopi agar tetap ingat pada laut, tempat tinggal kami. Dan, hari ini aku rindu kampung halamanku. Aku juga rindu pada orang tuaku yang sudah meninggal. Agar aku tak lupa akan mereka, aku terbiasa menaruh garam di dalam kopiku," tutur kakek.
Nenekpun merasa tersentuh. Tak pernah ditemui pemuda semanis kakek. Sejak saat itu, mereka selalu pergi berkencan dan bercerita panjang lebar. Merekapun akhirnya menikah. Hidup bahagia, hingga punya banyak anak dan cucu.
Suatu kali, di ulang tahun pernikahan ke-50, kakek akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Di sebuah kotak berisi perhiasan kado ulang tahun pernikahan, ditinggalkannya secarik surat untuk nenek. Karena mata nenek sudah kurang awas untuk membaca, maka ia memintaku untuk membacanya. Kira-kira beginilah isi surat itu...
Gemma yang terkasih,
Aku meminta maaf akan sebuah kesalahan yang sangat besar, yang pernah kulakukan sepanjang hidupku. Aku menyimpan sebuah kebohongan besar selama ini. Ingatkah saat aku mengajakmu ke coffee shop hari itu? Saat itu aku sangat gugup sekali. Saking gugupnya aku ingin meminta tambahan gula untuk kopiku. Namun, entah kenapa yang terucap adalah aku meminta garam.
Aku tak ingin terlihat konyol di depanmu. Dan akhirnya aku mengarang cerita itu. Aku tak tahu lagi harus bagaimana. Kau terlihat begitu cantik dan sempurna, hingga aku tak ingin melepaskanmu.
Tetapi, percayalah sayang... bahwa sepanjang hidupku aku sangat mencintaimu. Aku tak ingin kehilangan diriku. Sehingga sekalipun setiap pagi kau buatkan kopi asin itu, semua selalu terasa manis karenamu. Jujur saja, kau mungkin tak akan suka rasanya, karena sebenarnya rasanya sungguh tidak enak.
Gemma, aku hanya ingin kau tahu bahwa aku sangat mencintaimu.
Air mata nenekpun turun membasahi pipinya. Ia sadar betapa besarnya cinta kakek padanya. Sejak saat itupun ia selalu menambahkan garam di dalam kopinya. Setiap kali ada orang yang bertanya bagaimanakah rasa kopi bila ditambah garam, ia akan menjawabnya "rasanya manis sekali :)"

Copas dari :  http://www.vemale.com/relationship/love/20038-5-cerita-pendek-kisah-romantis-3.html

Selasa, 12 Maret 2013

Tanda Tanya dan Tanda Seru

Ketika hidup penuh ujian, aku sering menghujam kehidupan dengan tanda tanya
Lalu diiringi kalimat dengan tanda seru pada Sang Maha Pemberi Kehidupan
Jika saya berhasil melaluinya maka saya akan menemukan esensi dari ujian itu
Semacam UTS dan UAS, yang akan lebih baik dengan persiapan, pun kebut semalam tak jauh beda
Lalu saya ingat akan putihnya edelweis di ladang rindu bersahabat dengan angin
Hijau daun dibelai kasih hujan dan temaram yang membelai mesra
Bau tanah basah yang menjadi pusat energi bagi makhluk di gundukan tanah
Saya melihat rantai kehidupan, iya, akan terus berputar hingga habis masanya
Hidup dan menghidupi dengan damai tanpa banyak tanda tanya terutama tanda seru
Saya tidak ingin hidup di ujung akar cemara
Tidak juga di ujung daun rumput yang tumbuh
Atau pun di batang rotan yang lapuk
Saya ingin hidup, seperti hujan yang turun dicumbu dingin tanpa tanda tanya
Saya ingin hidup seperti angin yang membawa kabut tipis yang dirindukan dedaunan
Saya ingin hidup seperti suhu dingin dipuncak gunung, meski susah tapi tetap dicari
Saya ingin hidup seperti energi ombak yang menciptakan banyak buih kedamaian
Saya ingin hidup dengan pantulan cahaya setelah datangnya hujan, memberi keindahan
Saya ingin hidup seperti karang yang hanya diam dan tak banyak ingin seperti manusia
Kemudian saya harus mengahiri kelu saya di ujung tulang yang tak berakal

My self on january 8th 2013

Senin, 11 Maret 2013

Tak Selamanya Jatuh Itu Menyakitkan


Jatuh. Akan kah sakit ketika kita merasakannya? Tentu saja tidak. Kita dapat menikmatinya meski dengan luka yang menganga. Apa contohnya? Sederhana saja, jatuh cinta. Saya tidak begitu mengerti mengapa suasana berbunga-bunga itu disebut jatuh cinta. Ahya, mungkin karena meski pun terjatuh untuk mendapatkannya bahkan terus terjatuh dan tidak akan mendapatkannya, semua perjuangan itu indah, nikmat dan bahagia. Tentang perjuangan, saya rasa bukan hanya untuk mengejar, mencari atau pun membangun cinta, tapi juga tentang melepaskan, mengalah dan menghancurkan cinta itu sendiri. Siapa pun bisa berbicara tentang cinta, termasuk saya, bukan begitu? Haha :D
Sebenarnya saya lebih berhati-hati untuk berbicara tentang cinta khususnya tentang jatuh cinta. Saya pikir, apa yang ada di kepala saya tidak akan pernah sama dengan apa yang ada di kelapa Anda. Apa yang saya rasakan, tidak akan pernah sama dengan yang Anda rasakan. Dan sensasi indera saya dalam merespon tidak akan pernah sama dengan sensasi indera Anda.

Begitu berbedanya makna cinta itu sendiri, sehingga setiap orang tidak akan sama ketika mendapatkan cinta, memilih untuk jatuh cinta atau naik cinta *ehh XD
Berjuta rasa, warna dan ceritanya tak akan mampu menggambarkan begitu ajaibnya jatuh cinta. Sebesar dan sekecil apa pun di mata orang lain, ketika kita menyebutnya “jatuh cinta” atau “naik cinta”, maka memang itu adalah sesuatu yang berharga menurutnya. Saya hanya ingin jatuh cinta sekali, pada suami saya nanti. Sekali untuk selamanya, kedengarannya begitu megah kata-kata saya ini, namun banyak hal yang dapat meruntuhkan kemegahan itu sendiri. Seberapa banyak seseorang merasakan jatuh cinta, maka rasanya tak akan sama. Saya teringat kata dosen saya, yang kurang lebih berkata demikian, “Jangan mau jatuh cinta, karena Anda akan dikendalikan oleh cinta. Beradalah di atas cinta agar Anda mudah untuk mengendalikannya…”. Sungguh saya setuju dengan pemikiran seperti itu. Namun terkadang, kita dibuat tak berdaya oleh cinta itu sendiri karena kita tidak bisa memperkirakan kapan kita jatuh di dalamnya. Apakah Anda pernah jatuh cinta? Saya rasa hampir semua orang pernah merasakannya, bahkan mereka yang tersakiti.

Setelah jatuh cinta, saya mengenal satu lagi jatuh yang membahagiakan, yaitu air mata. Air mata selalu jatuh bukan? Hehehe Air mata identik dengan hal yang menyakitkan dan kesedihan. Namun pernahkah Anda melihat orang dengan mimik bahagia namun menjatuhkan air mata mereka? Iya, terkadang mereka tidak ingin sumber air di sudut mata mereka terjatuh dan membanjiri pipi mereka. Sama seperti jatuh cinta, semua itu karena begitu banyak alasan dan datangnya tidak terprediksi. Pernahkah Anda melakukannya?

Ketika menangis karena sedih dan terluka, saya merasakan detak jantung yang bekerja lebih kerasa dari biasanya, udara dalam paru-paru liar keluar masuk sesukanya, dada menjadi sesak, pusing tak terbendung juga seketika Anda menjadi lemah.
Namun saya mengenal satu tangisan yang tidak akan pernah Anda rasakan sakitnya, yaitu air mata karena bahagia. Ajaibnya, jatuhnya air mata kali ini datang tanpa sadar, ya, air mata itu jatuh begitu saja karena haru menahan bahagia karena apapun. Kita bisa mengalaminya tidak hanya karena kita mengalaminya sendiri, tapi kita juga bisa bersimpati dan berempati pada orang lain.

Saya yakin hujan tidak pernah mengutuki takdirnya untuk jatuh. Mungkin ada saatnya hujan senang karena semua makhluk hidup menantinya untuk jatuh. Namun ada juga yang akan sedih bahkan marah ketika jatuh itu datang. Tapi tahukah Anda, bahwa hujan tidak meminta Tuhan untuk menjatuhkannya? Namun saya rasa hujan menikmati apa yang menjadi tadirnya. Seperti saya, entah mengapa saya begitu mencintai hujan. Ketika hujan datang, bukannya menghindar, saya malah berhamburan untuk memeluknya. Memeluk butiran air yang tak terhingga itu, memeluk jatuhnya dan membuat mereka tidak selalu jatuh dengan bantuan tangan ini.  Hujan pasti bangga, ketika mengiringi banyak kisah perjuangan, kedamaian, romantisme dan kebahagiaan. Akan terasa lebih berkesan ketika kita bahagia bersama jatuhnya air-air itu.

Begitulah jatuh yang indah yang saya tahu dan tentunya saya sangat mengagumi mereka. Untuk menjadi seperti mereka, tak perlu punya banyak kekuatan untuk dibeli, yang pasti harus punya keyakinan untuk memberi tanpa diberi. Ini saya, yang akan selalu mengagumi kehebatan mereka, terutama Kuasa Allah Yang Maha Segalanya. Saya, selalu ingin jatuh dan jatuh tanpa penyesalan. Seperti kabut yang jatuh pada pohon yang sama di waktu yang sama secara statis. Saya ingin jatuh secara liar dan membuat banyak hati merindukan jatuh yang saya lakukan. Tak perlu bersaing untuk jatuh, karena dalam diam, kita bisa jatuh tanpa pamrih, jatuh dalam ketulusan pada banyak hal. Saya akan selalu berusaha untuk jatuh, terutama jatuh cinta dan menjatuhkan air mata untuk mereka yang bahkan tidak peduli pada saya :’)
Juga seperti tulisan ini, yang jatuh begitu saja di ladang haru… Selamat jatuh, selamat menikmati jatuhnya, selamat nikmati jatuhnya dengan sederhana :’)

Selasa, 05 Maret 2013

Teruntuk Yanda Yanika Putri Manurung :)


Halo, pemilik tanggal lahir 2 Maret 1992 :D
Wanda pernah baca tulisan, gini bunyinya, “Forget what hurt you in the past. But never forget what it taught you”. Jadi inget saat Wanda bilang, “Yanda, boleh ya Wanda nganggep Yanda sahabat Wanda”. Sedangkan Wanda tahu, Yanda gak akan memberikan nilai 10 untuk itu, Wanda tahu “trauma” Yanda tentang ini, tapi rasa ingin dekat lebih dan lebih dekat dengan Yanda itu semakin besar. Lalu Yanda bilang, “Iya gak apa. Tapi jangan terlalu banyak berharap dari Yanda”. Kemudian Wanda hanya tersenyum. Saat itu, Wanda udah belajar dari pengalaman, yaitu gak akan berharap banyak pada siapapun kecuali Allah. Maaf, kalo saat itu jadi saat yang sulit, mungkin terbayang kenangan yang kurang enak tentang itu, dulu. Tapi Wanda gak bisa nahan, gak bisa kasih Yanda label ‘Teman’. Saat Wanda menganggap seseorang itu sahabat, berarti dia orang yang bermakna buat Wanda, berarti Wanda pengen seneng dan sedih bareng dia, berarti Wanda pengen jadi seseorang yang berguna buat dia dimanapun Wanda berada. Mungkin esensi kata ‘sahabat’ dalam kepala, hati dan pengalaman kita berbeda, tapi kita gak bisa meninggalkan satu hal, yaitu tatap muka. Senyum Wanda, senyum Yanda, gak akan pernah jadi belati.

 Bromo juga jadi wadah senyum kita :)

Gak pernah kebayang bisa mengukir ‘sejarah’ bareng Yanda. Dulu ngiranya Yanda itu kaku dan keras. Udah, itu stereotype Wanda tentang Yanda *judging juga ya ini haha mangap yak >.<
Makasih Yanda, udah dikasih gambaran tentang masa lalu dan masa depan Yanda, sedikit cerita yang bermakna. Wanda berharap bisa jalan bareng sama Yanda menuju jalan masa depan no. 1 RT 1 RW 1 :D

 Mari menjadi insan bermanfaat, diawali dengan perjuangan di Psikologi UA ini.

Di bulan itu, pemikiran kita benar-benar sama, sedikit sharing, di jalan menuju Kediri hehe
Yanda selalu jadi sosok yang kalem (dari pada Wanda) hahaha. Jadi sosok yang lebih dewasa ketika Wanda bener-bener dengan seribu tingkah ajaib yang bikin malu, tapi Yanda juga ngerespon, ngimbangin celoteh konyol Wanda yang juga dengan kalem (dari pada Wanda) ^^

Siluetpun juga punya ciri khas, pasti berbeda...

Boleh ya Wanda iri sama Yanda, tapi jangan bilang-bilang YYPM ya :p
Wanda tuh kagum aja (sebenernya kagum banget *ehh) ketika Yanda selalu berusaha bersikap ‘normal’, menahan emosi karena takut terjadi lagi sesuatu yang kurang enak, bisa mengontrol diri meski tertahan dan ditahan oleh rasa mengalah, disini nilai plus plus untuk seorang kakak seperti Yanda. Yanda selalu menjaga ucapan agar gak ‘memihak’ siapapun, memilih untuk tersenyum dari pada berkomentar yang membuat emosi labil, lebih suka member tanpa orang lain tau. Janji lohya jangan bilang YYPM, nanti dia bisa koprol sama Angling Dharma loh kalo tau Wanda ngiri sama dia :3
Yanda yang mudah flu, selalu ditemani sama minyak kayu putih cap ayam di botol mouth wash *inget kejadian di Husada Utama, terdakwa: Tami hahaha
Sejak kapan ya kita akrab? Interpersonal attraction macem apa yang membangun Proximity kita? (psisos banget ya hihihi) Yang pasti, kita sering liburan bareng. Hahaha yuk tengok saksi bisu pas langit jadi atap kita untuk bermain dan kita memijak sejarah di tanahNya. Semoga langkah sejarah kita tak akan terhenti saat jarak memisahkan raga kita :’)

 Banyak hal yang kita rasakan, yang pasti jangan pernah takut mencoba hal baru.

Yanda dan Wanda, kita emang ditakdirin untuk bingung ya ketika ada seseorang yang panggil nama kita. Mirip sih, Cuma dibedan huruf Y dan W. Antara W ke Y, Cuma dibatesin X, sama kaya ‘kisah’ kita, semoga kita bisa meng’X’ (red: menghapus) jarak antara W dan Y itu ya. Jarak itu pasti ada, tapi gimana kita untuk meng’X’kan semua itu hehe #ngomong apa sih -____-

Menghapus spasi yang menjauhkan kita, bukan menghapus kedekatan kita.

Ohya, disurat ultah, Wanda pilih quote ini buat Yanda, “I can’t tell you the key to success, but the key to failure is trying to please everyone” –Ed Sheraan-
What do you think? Ntar jelasin Wanda ya apa artinya menurut pemahaman, perasaan dan pengalaman Yanda :)

Kalo kita tertakdir gak punya pikiran dan perasaan, Yanda mau jadi apa? Jadi pohon aja ya, Wanda mau jadi tahan kalo gitu. Pohon yang tumbuh karena zat hara yang ada di dalam tanah, pohon yang akan terus tumbuh, mempunyai akar-akar yang bercabang dan panjang yang tidak akan pernah melukai tanah. Punya batang yang besar, tempat berteduhnya segala makhluk. Yang mempunyai dedaunan yang lebat, yang akan berguguran dan membuat tanah subur. Yang mempunyai buah yang manis, yang Cuma bisa Wanda lihat dari bawah, yang gak akan membuat tanah menangis. Yang mempunyai bunga-bunga cantik yang akan gugur dan jatuh diatas tanah tanpa dipaksa siapapun. Tentu akan membahagiakan bagi tanah, ada sebuah pohon yang hidup diatasnya, yang akan mewarnai kehidupan tanah dengan daun, bunga, buah dan ranting yang jatuh. Yang jatuhnya takkan melukai tanah maupun pohon, yang jatuhnya selalu dinanti angin. Yang ketika dicumbu hujan badai, tak akan goyah untuk tetap bersama, untuk tetap saling menguatkan, dengan dasar keyakinan :’)
Mungkin, untuk menjadi manusia yang baik, kita harus meninggalkan otak dan hati kita dulu, bukan untuk sama, tapi untuk bersama...

Menjadi pohon kehidupan, bagi semua kehidupan.

Selamat Ulang Tahun yang ke-21, Yanda sayang :*
Semoga kebahagiaan selalu tumbuh dalam hidupmu untuk menjadi lebih dan lebih indah bagi siapapun. Stay healt, young and strong. Selamat menjadi sosok yang selalu dirindu oleh banyak hati. semoga semua cita dan cinta dapat digapai dengan sejarah yang menakjubkan. Selamat berjuang untuk kita agar bisa mengukir sejarah, di surga nanti :'
InsyaAllah... Aamiin :'
Love you, Yanda :* Let me be your secret fans #in straight way hahaha




Pantai Tambakrejo, Blitar


Savana Bromo, Probolinggo 

Ready for cave tubing, Goa Pindul, Gunung Kidul, Yogyakarta

Video di Bromo :D

Semoga tulisan-tulisan ini bisa jadi 'hadiah' yang cukup membuat Yanda tersenyum, meski gak spesial pake telor sosis :D